1
Allah memerintahkan manusia membaca (mempelajari, meneliti, dan sebagainya.) apa saja yang telah Ia ciptakan, baik ayat-ayat-Nya yang tersurat (qauliyah), yaitu Al-Qur'an, dan ayat-ayat-Nya yang tersirat, maksudnya alam semesta (kauniyah). Membaca itu harus dengan nama-Nya, artinya karena Dia dan me . . .
2
Allah menyebutkan bahwa di antara yang telah Ia ciptakan adalah manusia, yang menunjukkan mulianya manusia itu dalam pandangan-Nya. Allah menciptakan manusia itu dari 'alaqah (zigot), yakni telur yang sudah terbuahi sperma, yang sudah menempel di rahim ibu. Karena sudah menempel itu, maka zigot dapa . . .
3
Allah meminta manusia membaca lagi, yang mengandung arti bahwa membaca yang akan membuahkan ilmu dan iman itu perlu dilakukan berkali-kali, minimal dua kali. Bila Al-Qur'an atau alam ini dibaca dan diselidiki berkali-kali, maka manusia akan menemukan bahwa Allah itu pemurah, yaitu bahwa Ia akan menc . . .
4
Di antara bentuk kepemurahan Allah adalah Ia mengajari manusia mampu menggunakan alat tulis. Mengajari di sini maksudnya memberinya kemampuan menggunakannya. Dengan kemampuan menggunakan alat tulis itu, manusia bisa menuliskan temuannya sehingga dapat dibaca oleh orang lain dan generasi berikutnya. . . .
5
Di antara bentuk kepemurahan Allah adalah Ia mengajari manusia mampu menggunakan alat tulis. Mengajari di sini maksudnya memberinya kemampuan menggunakannya. Dengan kemampuan menggunakan alat tulis itu, manusia bisa menuliskan temuannya sehingga dapat dibaca oleh orang lain dan generasi berikutnya. . . .
6
Allah menyesali manusia karena banyak mereka yang cenderung lupa diri sehingga melakukan tindakan-tindakan yang melampaui batas, yaitu kafir kepada Allah dan sewenang-wenang terhadap manusia. Kecenderungan itu terjadi ketika mereka merasa sudah berkecukupan. Dengan demikian, ia merasa tidak perlu be . . .
7
Allah menyesali manusia karena banyak mereka yang cenderung lupa diri sehingga melakukan tindakan-tindakan yang melampaui batas, yaitu kafir kepada Allah dan sewenang-wenang terhadap manusia. Kecenderungan itu terjadi ketika mereka merasa sudah berkecukupan. Dengan demikian, ia merasa tidak perlu be . . .
8
Allah menegaskan kepada Nabi Muhammad bahwa mereka yang durhaka itu akan kembali kepada-Nya. Mereka pasti mati dan akan berhadapan dengan-Nya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Bila mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, berarti mereka nanti akan tahu, bahwa mereka akan diazab dan . . .
9
Allah bertanya kepada Nabi Muhammad, yang maksudnya meminta beliau memperhatikan orang yang melarang manusia melakukan salat. Orang yang dilarang adalah Nabi Muhammad saw untuk melakukan salat di Masjidil Haram. Sedangkan yang melarang adalah Abu Jahal. Ia mengancam Nabi saw dengan kata-kata: Abu J . . .
10
Allah bertanya kepada Nabi Muhammad, yang maksudnya meminta beliau memperhatikan orang yang melarang manusia melakukan salat. Orang yang dilarang adalah Nabi Muhammad saw untuk melakukan salat di Masjidil Haram. Sedangkan yang melarang adalah Abu Jahal. Ia mengancam Nabi saw dengan kata-kata: Abu J . . .
11
Selanjutnya Allah meminta Nabi Muhammad memperhatikan, seandainya orang yang dilarang salat di masjid itu membawa hidayah dan membimbing orang kepada iman, dan mengajak orang kepada ketakwaan, yaitu mengerjakan kebaikan dan kebenaran. Tindakan itu pasti lebih baik, karena pasti menguntungkan dirinya . . .
12
Selanjutnya Allah meminta Nabi Muhammad memperhatikan, seandainya orang yang dilarang salat di masjid itu membawa hidayah dan membimbing orang kepada iman, dan mengajak orang kepada ketakwaan, yaitu mengerjakan kebaikan dan kebenaran. Tindakan itu pasti lebih baik, karena pasti menguntungkan dirinya . . .
13
Selanjutnya Allah meminta Nabi Muhammad memperhatikan orang yang melarang orang beribadah itu, yaitu Abu Jahal sebagai contoh, apakah jika ia memandang Allah dan ajaran-ajaran-Nya dusta, lalu berpaling, dan tidak mau menggubrisnya. Ia tidak tahu bahwa Allah melihat perbuatannya itu. Tidak demikian h . . .
14
Selanjutnya Allah meminta Nabi Muhammad memperhatikan orang yang melarang orang beribadah itu, yaitu Abu Jahal sebagai contoh, apakah jika ia memandang Allah dan ajaran-ajaran-Nya dusta, lalu berpaling, dan tidak mau menggubrisnya. Ia tidak tahu bahwa Allah melihat perbuatannya itu. Tidak demikian h . . .
15
Allah mencela orang yang melarang orang beribadah di dalam masjid, dengan contohnya Abu Lahab. Allah mengancam bahwa bila mereka tidak menghentikan perbuatannya, Allah akan mencabut ubun-ubunnya, yaitu menarik nyawanya sehingga mati seketika. Hukuman itu dijatuhkan padanya karena ubun-ubun itu adala . . .
16
Allah mencela orang yang melarang orang beribadah di dalam masjid, dengan contohnya Abu Lahab. Allah mengancam bahwa bila mereka tidak menghentikan perbuatannya, Allah akan mencabut ubun-ubunnya, yaitu menarik nyawanya sehingga mati seketika. Hukuman itu dijatuhkan padanya karena ubun-ubun itu adala . . .
17
Allah mempersilakan mereka yang sewenang-wenang dan melarang orang melakukan ibadah itu untuk meminta bantuan kelompok mereka. Ayat ini khususnya ditujukan kepada Abu Jahal, yang dikenal sebagai pemimpin terbesar orang-orang yang menentang Nabi saw di Mekah. Allah mengancam bahwa bila Abu Jahal mema . . .
18
Allah mempersilakan mereka yang sewenang-wenang dan melarang orang melakukan ibadah itu untuk meminta bantuan kelompok mereka. Ayat ini khususnya ditujukan kepada Abu Jahal, yang dikenal sebagai pemimpin terbesar orang-orang yang menentang Nabi saw di Mekah. Allah mengancam bahwa bila Abu Jahal mema . . .
19
Allah meminta Nabi saw atau siapa saja yang ingin beribadah agar tidak takut dan tidak mematuhi ancaman orang yang melarang mereka beribadah. Mereka diminta untuk tetap melaksanakan ibadah dengan tekun, terutama salat, dan menggunakan masjid untuk melaksanakannya. Dalam ayat lain, Allah berfirman: . . .