An-Naml

1

Awal surah ini menjelaskan bahwa Al-Qur'an adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, nabi dan rasul yang terakhir. Ayat-ayat Al-Qur'an diturunkan melalui perantaraan malaikat Jibril. Ayat-ayat ini memberikan penjelasan dan keterangan bagi orang yang berpikir bahwa Al-Qur'an benar-ben . . .

2

Al-Qur'an itu sebagai petunjuk dan berita gembira bagi orang-orang yang beriman. Petunjuk yang merupakan hidayah Allah, sehingga manusia menjadi yakin dan mau beriman. Akan tetapi, tidak semua manusia dapat memperoleh dan menikmati hidayah dari Allah, meskipun Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk d . . .

3

Ayat ini menerangkan sifat-sifat orang mukmin, yaitu: 1. Mendirikan salat, yaitu menunaikan salat wajib dengan menyempurnakan rukun dan syaratnya, sesuai dengan yang diperintahkan Allah. Salat dikerjakan dengan segala ketulusan hati, kekhusyukan, dan kerendahan hati di hadapan Allah. Salat dapat me . . .

4

Pada ayat-ayat yang lalu, Allah menerangkan beberapa sikap orang-orang mukmin yang memperoleh petunjuk dan hidayah dari Allah. Ayat ini menerangkan tingkah laku dan perbuatan orang-orang kafir, yang tidak mau beriman kepada adanya hari akhirat, dan akibat yang akan mereka rasakan. Orang-orang yang . . .

5

Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa mereka akan menerima siksa yang buruk di dunia dan di akhirat. Hal ini merupakan ancaman Allah terhadap orang-orang kafir yang tidak beriman dengan hari akhirat itu. Ayat ini juga merupakan peringatan bagi seluruh manusia. Siksa di dunia dapat terjadi dengan . . .

6

Dalam ayat ini, Allah berfirman kepada Nabi Muhammad untuk memberitahukan bahwa Al-Qur'an diturunkan kepada beliau dengan perantaraan Malaikat Jibril untuk dipahami, dihafal, dan diajarkan kepada umatnya serta dilaksanakan ajaran-ajaran yang ada di dalamnya. Al-Qur'an bukanlah ciptaan Nabi ditegaska . . .

7

Ayat ini diturunkan kepada Nabi Muhammad dengan perintah agar beliau menyampaikan kepada umatnya kisah Nabi Musa ketika dalam perjalanan dari Madyan untuk kembali ke Mesir dengan disertai oleh keluarganya. Perjalanan ini dilakukan setelah Musa menyelesaikan waktu yang telah ditentukan, sebagaimana y . . .

8

Ketika Musa datang mendekat ke arah api itu, ternyata yang disangkanya api itu bukan seperti api yang biasa dilihatnya, tetapi cahaya yang memancar dari sejenis tumbuh-tumbuhan rambut berwarna hijau yang melilit dan menjuntai pada sebuah dahan kayu. Cahaya yang terpancar dari pohon itu bersinar ceme . . .

9

Ketika Musa datang mendekat ke arah api itu, ternyata yang disangkanya api itu bukan seperti api yang biasa dilihatnya, tetapi cahaya yang memancar dari sejenis tumbuh-tumbuhan rambut berwarna hijau yang melilit dan menjuntai pada sebuah dahan kayu. Cahaya yang terpancar dari pohon itu bersinar ceme . . .

10

Ayat ini adalah rentetan pembicaraan langsung antara Allah dan Musa di lembah suci thuwa. Setelah Musa diangkat sebagai nabi dan rasul, Allah memerintahkan Musa untuk melemparkan tongkat yang dipegang tangan kanannya. Ketika tongkat itu dilemparkan, Musa melihatnya bergerak-gerak seperti seekor jan . . .

11

Ayat ini adalah rentetan pembicaraan langsung antara Allah dan Musa di lembah suci thuwa. Setelah Musa diangkat sebagai nabi dan rasul, Allah memerintahkan Musa untuk melemparkan tongkat yang dipegang tangan kanannya. Ketika tongkat itu dilemparkan, Musa melihatnya bergerak-gerak seperti seekor jan . . .

12

Pada ayat ini, Allah menunjukkan kekuasaan-Nya yang lain, setelah menunjukkan kekuasaan-Nya mengubah benda mati yang berada di tangan Musa menjadi makhluk hidup berupa ular. Kemudian Musa diperintahkan untuk memasukkan tangannya ke ketiak, melalui belahan leher bajunya. Ketika dikeluarkan, tangan it . . .

13

Ketika Musa berhadapan dengannya, Fir'aun mengaku bahwa dirinya adalah tuhan. Fir'aun minta bukti kepada Musa bahwa ia benar-benar utusan Allah. Musa sebagai utusan Allah memberi bukti dengan melemparkan tongkatnya yang kemudian menjadi ular yang bergerak dengan gesit, kemudian memasukkan tangannya . . .

14

Mereka mendustakan bukti-bukti tersebut dengan perkataan, sedangkan di dalam hati kecil, mereka membenarkan bahwa Musa utusan Allah. Mereka ingkar karena hati mereka dipenuhi sifat zalim dan rasa sombong, akibatnya mereka tidak mau mengikuti kebenaran. Sikap mereka yang takabur, sombong, dan tinggi . . .

15

Ayat ini menerangkan bahwa Allah telah menganugerahkan kepada Nabi Daud dan Nabi Sulaiman (putra Nabi Daud) ilmu pengetahuan, baik yang berhubungan dengan pengetahuan tentang Tuhan dan syariat-syariatnya, maupun yang berhubungan dengan pengetahuan umum, seperti kemampuan dan bakat memimpin dan menga . . .

16

Ayat ini menerangkan bahwa Sulaiman, putra Daud, menggantikan bapaknya sebagai raja dan rasul Allah. Menurut Ibnu 'Athiyyah, Daud adalah raja dan rasul Allah yang diutus kepada Bani Israil. Jabatan ini dipegang Sulaiman setelah bapaknya meninggal dunia. Karena Sulaiman menerima kedua jabatan itu set . . .

17

Ayat ini menerangkan bahwa Sulaiman telah dapat membentuk bala tentara yang terdiri dari berbagai macam jenis makhluk, seperti jin, manusia, burung, dan binatang yang lain. Bala tentara itu setiap saat dapat dikerahkan untuk memerangi orang-orang yang tidak mau mengindahkan seruannya. Semua tentara . . .

18

Ayat ini menerangkan bahwa pada suatu ketika Sulaiman berjalan dengan tentaranya pada suatu daerah, yang menurut Qatadah, merupakan suatu daerah di lembah Syam. Dalam keadaan yang demikian, tiba-tiba Sulaiman mendengar suara raja semut yang memerintahkan kepada rakyatnya agar segera memasuki liangny . . .

19

Mendengar perkataan raja semut bahwa Sulaiman dan tentaranya tidak bermaksud membinasakan mereka dan berbuat jahat, membuat Sulaiman tersenyum. Raja semut itu juga mengatakan bahwa seandainya ada di antara semut-semut itu yang terinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, maka hal itu bukanlah sengaja dila . . .

20

Ayat ini menerangkan bahwa pada suatu hari Nabi Sulaiman memeriksa barisan tentaranya, termasuk burung hud-hud, tetapi ia tidak melihatnya. Dengan nada marah dan heran ia berkata, "Mengapa aku tidak melihat burung hud-hud! Apakah aku tidak melihatnya ataukah burung hud-hud itu sendiri yang telah per . . .

21

Ayat ini menerangkan ancaman Nabi Sulaiman kepada burung hud-hud yang pergi tanpa pamit. Ia berkata, "Seandainya burung hud-hud kembali nanti, tanpa mengemukakan alasan yang kuat atas kepergiannya dengan tidak minta izin itu, maka aku akan menyiksanya dengan mencabut bulu-bulunya, sehingga ia tidak . . .

22

Tidak berapa lama setelah ancaman hukuman untuk burung hud-hud itu dikeluarkan, burung itu pun datang. Sulaiman lalu menanyakan sebab-sebab kepergian burung hud-hud yang tanpa pamit itu. Burung hud-hud itu menerangkan alasan kepergiannya dengan mengatakan bahwa ia telah pergi dan terbang mengarungi . . .

23

Ayat ini menerangkan bahwa burung hud-hud menyampaikan kepada Nabi Sulaiman berbagai pengetahuan dan pengalaman yang diperolehnya selama dalam perjalanan ke negeri Saba'. Sebuah negeri yang besar dan kaya raya serta diperintah oleh seorang ratu yang cantik dan mempunyai singgasana yang besar lagi in . . .

24

Burung hud-hud menerangkan kepada Nabi Sulaiman tentang agama yang dianut oleh kaum Saba'. Dalam penyampaian berita itu, tampak burung hud-hud telah membandingkan agama dan perbuatan-perbuatan penduduk negeri Saba' itu, dengan kepercayaan dan agama yang diyakininya sebagai agama yang benar. Hud-hud . . .

25

Setan telah dapat memalingkan mereka dari keyakinan akan kekuasaan dan keesaan Allah, sehingga mereka tidak menyembah kepada-Nya. Mereka tidak lagi mempercayai bahwa Allah mengetahui segala yang tersembunyi di langit dan di bumi, Dialah Allah yang menciptakan segala sesuatu, seperti tumbuh-tumbuhan . . .

26

Selanjutnya hud-hud mengatakan bahwa sebenarnya Allah-lah yang berhak disembah. Dialah yang mempunyai 'Arasy yang besar, mempunyai kekuasaan yang mutlak, dan tak ada sesuatu pun yang dapat mengatasinya. Nabi Sulaiman heran dan tercengang mendengar keterangan dan tanggapan burung hud-hud itu. Kenapa . . .

27

Mendengar keterangan burung hud-hud yang jelas dan meyakinkan itu, maka Nabi Sulaiman menangguhkan hukuman yang telah diancamkan kepada burung itu. Nabi Sulaiman kemudian berkata, "Hai burung hud-hud, kami telah mendengar semua keteranganmu dan memperhatikannya. Namun demikian, kami tetap akan mengu . . .

28

Untuk menguji kebenaran burung hud-hud itu, Nabi Sulaiman memerintahkannya untuk menyampaikan surat kepada Ratu Balqis. Ia juga diperintahkan untuk memperhatikan bagaimana reaksi dan sikap Ratu Balqis membaca surat yang dibawanya. Hud-hud pun membawa surat Nabi Sulaiman itu. Setelah ia melemparkan . . .

29

Setelah Ratu Balqis membaca surat Nabi Sulaiman yang disampaikan burung hud-hud itu, ia pun mengumpulkan pemuka-pemuka kaumnya dan mengadakan persidangan. Dalam persidangan itu, Ratu Balqis menyampaikan isi surat tersebut dan meminta pertimbangan kepada yang hadir, "Wahai pemimpin kaumku, aku telah . . .

30

Setelah Ratu Balqis membaca surat Nabi Sulaiman yang disampaikan burung hud-hud itu, ia pun mengumpulkan pemuka-pemuka kaumnya dan mengadakan persidangan. Dalam persidangan itu, Ratu Balqis menyampaikan isi surat tersebut dan meminta pertimbangan kepada yang hadir, "Wahai pemimpin kaumku, aku telah . . .

31

Ayat ini menerangkan isi surat Nabi Sulaiman, yaitu agar Ratu Saba' dan kaumnya tidak bersikap sombong dan angkuh. Nabi Sulaiman mengharap agar mereka datang kepadanya dalam keadaan tunduk dan menyerah diri kepada Allah yang Asma-Nya telah dijadikan pembuka kata dalam suratnya. Jangan mereka sekali- . . .

32

Ayat ini menerangkan tentang pelaksanaan prinsip-prinsip musyawarah di negeri Saba'. Sekalipun Ratu Balqis telah mempunyai pendapat sendiri dalam menanggapi isi surat Sulaiman, tetapi ia masih memusyawarahkannya dengan para pembesarnya. Ia berkata kepada mereka, "Wahai para pemimpin rakyatku yang bi . . .

33

Mendengar perkataan Ratu Balqis, di antara pembesar kerajaan Saba' ada yang merasa tersinggung dengan isi surat Sulaiman. Mereka merasa dihina oleh isi surat itu, seakan-akan mereka diperintahkan oleh Sulaiman tunduk dan patuh kepadanya. Padahal mereka adalah orang-orang yang terpandang, berilmu pen . . .

34

Ayat ini menerangkan kebijaksanaan Ratu Balqis dalam menghadapi sikap kaumnya terhadap isi surat Sulaiman. Ia tidak terpengaruh sikap sombong dan merasa diri kuat sebagaimana yang tercermin dari ucapan-ucapan para petinggi kerajaannya. Ratu Balqis berkata, "Wahai kaumku, ini adalah surat dari seoran . . .

35

Ayat ini menerangkan kebijaksanaan Ratu Balqis dalam menghadapi sikap kaumnya terhadap isi surat Sulaiman. Ia tidak terpengaruh sikap sombong dan merasa diri kuat sebagaimana yang tercermin dari ucapan-ucapan para petinggi kerajaannya. Ratu Balqis berkata, "Wahai kaumku, ini adalah surat dari seoran . . .

36

Maka berangkatlah rombongan utusan Ratu Balqis menghadap Sulaiman dengan membawa hadiah-hadiah yang tidak ternilai harganya. Setelah para utusan itu menghadap Sulaiman maka ia berkata kepada mereka, "Hai para utusan Ratu Balqis, apakah kamu bermaksud memberikan harta-hartamu kepadaku. Aku tidak akan . . .

37

Maka berangkatlah rombongan utusan Ratu Balqis menghadap Sulaiman dengan membawa hadiah-hadiah yang tidak ternilai harganya. Setelah para utusan itu menghadap Sulaiman maka ia berkata kepada mereka, "Hai para utusan Ratu Balqis, apakah kamu bermaksud memberikan harta-hartamu kepadaku. Aku tidak akan . . .

38

Setelah para utusan itu kembali ke negerinya, mereka menyampaikan kepada Ratu Balqis apa yang dimaksud oleh Nabi Sulaiman dengan suratnya. Sulaiman meminta mereka agar menyambut seruannya untuk beriman kepada Allah. Mereka juga menyampaikan keadaan masyarakat yang dipimpin oleh Sulaiman, serta keada . . .

39

Mendengar permintaan Sulaiman, Ifrit (termasuk golongan jin) yang cerdik menjawab, "Aku akan datang kepadamu membawa singgasana itu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu dan aku benar-benar sanggup melaksanakannya dan kesanggupanku itu dapat dibuktikan." Yang dimaksud dengan "sebelum kamu berdiri . . .

40

Sulaiman belum puas dengan kesanggupan Ifrit. Ia ingin agar singgasana itu sampai dalam waktu yang lebih singkat lagi. Lalu ia meminta kepada yang hadir di hadapannya untuk melaksanakannya. Maka seorang yang telah memperoleh ilmu dari al-Kitab menjawab, "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu dala . . .

41

Sulaiman memerintahkan kepada pemimpin-pemimpin kaumnya, agar mengubah bentuk dari singgasana Balqis yang telah sampai di hadapannya. Ia ingin melihat, apakah Ratu Balqis mengetahui, atau tidak, bahwa yang didudukinya itu adalah singgasananya. Dengan cara yang demikian itu, diharapkan agar Ratu Bal . . .

42

Setelah Ratu Balqis datang, Sulaiman bertanya kepadanya, "Apakah seperti ini singgasanamu?" Balqis menjawab, "Benar, singgasana ini mirip sekali dengan singgasanaku." Menurut Mujahid, Ratu Balqis mengetahui bahwa singgasana itu adalah singgasananya, karena ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa sing . . .

43

Ayat ini menerangkan bahwa Ratu Balqis belum mau menerima Islam sebelumnya karena pemuka-pemuka kaumnya yang kafir menyembah matahari. Dia khawatir kalau-kalau kaumnya akan mengucilkannya. Setelah berhadapan dengan Sulaiman, barulah ia berani menyatakan keislamannya dan berani pula menyatakan isi ha . . .

44

Menurut satu riwayat, setelah Nabi Sulaiman mengetahui dari Allah akan kedatangan Ratu Balqis ke negerinya, maka ia memerintahkan kaumnya membuat suatu istana yang besar dan indah. Lantainya terbuat dari kaca yang mengkilap yang mudah memantulkan cahaya. Di bawah lantai kaca itu, terdapat kolam yang . . .

45

Ayat ini menerangkan bahwa Allah telah mengutus Nabi Saleh kepada kaum Samud yang berdiam di al-hijr, suatu daerah pegunungan batu yang terletak antara Wadil Qura dan Syam. Nabi Saleh masih termasuk keturunan Samud, sehingga berarti ia diutus kepada kaumnya sendiri. Nabi Saleh menyeru kaumnya yang m . . .

46

Melihat sikap dan tantangan kaumnya, Nabi Saleh mengatakan kepada mereka, "Wahai kaum kerabatku, mengapa kamu sekalian ingin azab disegerakan datang menimpamu, sebelum kamu beriman dan mengerjakan kebaikan. Mengapa kamu sekalian tidak segera beriman dan tetap dalam kekafiran? Padahal keimananmu itu . . .

47

Kaum Samud yang ingkar itu menjawab seruan Nabi Saleh dengan mengatakan bahwa mereka merasa sial dengan seruan Nabi Saleh dan orang-orang yang beriman kepadanya. Semenjak Nabi Saleh menyeru mereka agar meninggalkan tuhan-tuhan mereka dan hanya menyembah Tuhan Yang Maha Esa, mereka telah ditimpa pelb . . .

48

Ayat ini menerangkan sebab-sebab banyak timbul kebinasaan di dalam negeri mereka karena di dalam kota Hijr itu terdapat sembilan orang yang suka berbuat kekacauan dalam masyarakat. Mereka yang sembilan orang itu adalah anak dari para bangsawan yang berkuasa di negeri itu. Segala perbuatan baik atau . . .

49

Ayat ini menerangkan perbuatan makar yang sedang dirundingkan oleh sembilan orang itu, setelah mereka melakukan perbuatan terlarang dengan membunuh unta yang dilarang oleh Nabi Saleh untuk dibunuh. Mereka menerima ancaman dari Nabi Saleh bahwa mereka akan dibinasakan Allah dalam waktu tiga hari sete . . .

50

Allah menerangkan bahwa rencana perbuatan makar dan tipu daya yang dibuat oleh kaum Samud adalah untuk membunuh Nabi Saleh dan orang-orang yang beriman besertanya. Akan tetapi, mereka lupa bahwa Allah mempunyai rencana dan kehendak yang tidak dapat mereka halangi sedikit pun, sesuai dengan sunah-Nya . . .

51

Ayat ini menyuruh kaum Muslimin agar memikirkan kisah Nabi Saleh dan kaumnya. Kepada kaum Nabi Saleh ini, Allah menimpakan azab yang menghancurkan mereka sampai ke akar-akarnya ('azb isti'sal). Azab itu sebagai akibat kedurhakaan mereka kepada Nabi Saleh, dan tipu daya mereka untuk membinasakan nabi . . .

52

Ayat ini menerangkan akibat yang dialami oleh kaum Samud dan negeri mereka. Karena sambaran petir yang dahsyat itu, mereka mati di rumah-rumah mereka. Tidak seorang pun yang dapat menyelamatkan diri dan merawat bangkai-bangkai mereka, karena semuanya telah mati. Bangkai-bangkai itu membusuk dan lebu . . .

53

Ayat ini menerangkan bahwa Allah telah menyelamatkan Nabi Saleh dan orang-orang yang beriman bersamanya dari malapetaka yang besar itu. Allah menyelamatkan mereka karena tidak mau mengerjakan perbuatan yang menimbulkan kemarahan Allah yang mengakibatkan mereka ditimpa siksa-Nya. Mereka memelihara di . . .

54

Ayat ini menerangkan kebejatan moral kaum Lut. Oleh karena itu, Lut memperingatkan mereka dengan keras, agar mereka menghentikan perbuatannya. Perbuatan kaum Lut itu ialah: 1. Mereka melakukan perbuatan homoseksual, padahal mereka mengetahui bahwa perbuatan itu terlarang. 2. Perbuatan homoseksual . . .

55

Ayat ini menerangkan bahwa tindakan dan perbuatan kaum Lut itu bertentangan dengan tujuan Allah menciptakan manusia yang terdiri atas laki-laki dan perempuan. Dengan adanya perempuan dan laki-laki, maka manusia akan dapat membentuk keluarga dan terjalinlah hubungan kasih sayang antara anggota keluar . . .

56

Mendengar pernyataan Lut itu, kaumnya menjadi marah, dan seakan-akan tidak memahami sedikit pun apa yang dimaksud dengan peringatan Lut. Oleh karena itu, mereka mengancam Lut dengan perkataan, "Mari kita usir Lut dan keluarganya dari negeri kita ini, karena ia melarang kita mengerjakan perbuatan-per . . .

57

Karena kaum Lut tetap ingkar dan mengerjakan perbuatan-perbuatan yang melampaui batas, maka Allah membinasakan mereka dan menyelamatkan Lut dan orang-orang yang besertanya, kecuali istrinya. Istrinya termasuk orang-orang yang ingkar, sehingga ia tinggal bersama-sama kaumnya yang ingkar. Dia pun ikut . . .

58

Karena kaum Lut tetap ingkar dan mengerjakan perbuatan-perbuatan yang melampaui batas, maka Allah membinasakan mereka dan menyelamatkan Lut dan orang-orang yang besertanya, kecuali istrinya. Istrinya termasuk orang-orang yang ingkar, sehingga ia tinggal bersama-sama kaumnya yang ingkar. Dia pun ikut . . .

59

Ayat ini memerintahkan kepada Nabi Muhammad dan umatnya, agar mengucapkan puji-pujian yang tertera dalam ayat ini. Puji-pujian itu ialah al-hamdulillah, segala puji diperuntukkan hanya untuk Allah yang telah mengutus para rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang dimenangkan-Nya atas semua ag . . .

60

Pada ayat ini, Allah melontarkan beberapa pertanyaan yang menggugah perhatian mereka terhadap keberadaan-Nya, dengan memperhatikan hal-hal penting yang ada di sekeliling mereka. Pertanyaan itu berkisar pada siapakah yang menciptakan langit, bumi, dan segala isi yang terdapat di dalamnya, dan yang me . . .

61

Pada ayat ini, Allah mengemukakan pertanyaan yang kedua dalam rangka mengungkapkan kesesatan penyembah-penyembah berhala. Ditanyakan bahwa apakah yang layak disembah itu berhala-berhala yang tidak memberi manfaat dan mudarat, ataukah Tuhan yang telah menjadikan bumi sebagai tempat kediaman bagi manu . . .

62

Pada ayat ini, Allah mengemukakan pertanyaan yang ketiga dalam rangka menyingkapkan tabir kesesatan penyembah berhala. Kedua pertanyaan sebelumnya mengenai bidang materi, sedang pertanyaan ketiga ini menyangkut kerohanian. Pertanyaan ini berkisar pada siapakah yang mengabulkan permohonan orang yang . . .

63

Pada ayat ini, Allah mengemukakan pertanyaan keempat dalam rangka mengungkapkan tabir kesesatan penyembah berhala. Pertanyaan ini berkisar tentang siapakah yang memimpin manusia dalam perjalanan yang gelap di daratan dan lautan ketika mereka tersesat dari jalan yang benar? Bukankah Allah yang mencip . . .

64

Pada ayat ini, Allah mengemukakan pertanyaan yang kelima dalam rangka memperlihatkan keadilan dan keesaan-Nya, yaitu siapakah yang menciptakan manusia dari awal sampai terciptanya bentuk yang seindah-indahnya, kemudian mematikannya bila Dia kehendaki, lalu menghidupkannya kembali pada hari Kiamat se . . .

65

Pada ayat ini, Allah memerintahkan Nabi Muhammad supaya menerangkan kepada orang-orang musyrik Mekah bahwa tidak ada seorang pun yang mengetahui perkara yang gaib baik di langit maupun di bumi selain Allah, sesuai dengan firman-Nya: Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang menge . . .

66

Pada ayat ini, Allah menerangkan kejahilan mereka tentang hari Kiamat. Terdapat dua pendapat dalam memahami ayat ini. Pertama, sesungguhnya pengetahuan mereka tentang akhirat itu tidak menyeluruh. Kedua, pengetahuan mereka tentang kiamat sangat sempurna, tetapi ketika tidak melihatnya dengan mata ke . . .

67

Pada ayat ini, Allah menerangkan keingkaran orang-orang kafir terhadap hari Kebangkitan dari kubur. Mereka berkata, "Apakah setelah kita mati dan menjadi tanah, dan begitu pula nenek moyang kita, akan dikeluarkan kembali dalam keadaan hidup dari kubur?" Pertanyaan mereka itu diucapkan secara sinis y . . .

68

Pada ayat ini, Allah menerangkan alasan orang-orang kafir yang mengingkari hari Kebangkitan dengan ucapan mereka bahwa sesungguhnya mereka selalu diberi ancaman seperti itu sejak nenek moyang mereka dahulu. Itu tidak lain hanya dongengan orang dahulu kala yang sama sekali tidak berdasarkan kenyataan . . .

69

Pada ayat ini, Allah menyuruh Nabi Muhammad saw agar memberi nasihat dan petunjuk kepada orang-orang yang mengingkari hari kebangkitan. Nabi saw menyuruh mereka untuk melakukan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana nasib orang-orang yang berdosa di antara umat-umat terdahulu yang mendu . . .

70

Pada ayat ini, Nabi Muhammad diperintahkan Allah supaya berlaku sabar dan tenang menghadapi bermacam-macam tantangan dan cemoohan dari orang-orang kafir itu. Nabi dilarang bersedih hati dan putus asa menghadapi tipu daya mereka karena Allah pasti memberi pertolongan sehingga agama Islam akan terseba . . .

71

Pada ayat ini diterangkan bahwa orang-orang Quraisy tidak saja mengingkari hari Kebangkitan, bahkan mereka menantang dengan menyuruh Nabi Muhammad mendatangkan azab yang diancamkan kepada mereka. Tantangan itu menunjukkan sikap mereka yang benar-benar mendustakan adanya hari Kebangkitan. Bahkan, mer . . .

72

Nabi Muhammad disuruh Allah menjawab pertanyaan orang-orang Quraisy itu dengan mengatakan bahwa azab yang mereka tunggu-tunggu dan ingin disegerakan itu sebentar lagi pasti akan datang. Secara kenyataan, azab itu muncul berupa kebinasaan dan kekalahan yang akan mereka alami waktu Perang Badar. Seban . . .

73

Pada ayat ini, Allah menjelaskan bahwa azab yang mereka minta disegerakan itu tidak diturunkan karena Ia benar-benar mempunyai karunia besar untuk manusia. Allah yang Maha Penyantun tidak segera menurunkan azab-Nya, bahkan sebaliknya memberi kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan menyadari kese . . .

74

Pada ayat ini, Allah menjelaskan bahwa Dia benar-benar mengetahui apa yang mereka sembunyikan di dalam hati dan apa yang mereka nyatakan. Dia mengetahui apa yang mereka sembunyikan tentang permusuhan mereka terhadap Rasulullah dan apa yang mereka nyatakan dalam perbuatan dan tipu muslihat. Allah aka . . .

75

Pada ayat ini diterangkan bahwa semua yang gaib yang terjadi di langit dan bumi telah dicatat di Lauh Mahfuz, sesuai dengan firman-Nya: Tidakkah engkau tahu bahwa Allah mengetahui apa yang di langit dan di bumi? Sungguh, yang demikian itu sudah terdapat dalam sebuah Kitab (Lauh Mahfudh). Sesungguhn . . .

76

Pada kedua ayat ini, Allah menerangkan keistimewaan Al-Qur'an sebagai mukjizat terbesar Nabi Muhammad, yaitu: 1.Al-Qur'an memberi kepastian kepada Bani Israil tentang berbagai hal yang telah mereka perselisihkan terutama yang terkait dengan Isa al-Masih putra Maryam. Sebagian Ahli Kitab ada yang m . . .

77

Pada kedua ayat ini, Allah menerangkan keistimewaan Al-Qur'an sebagai mukjizat terbesar Nabi Muhammad, yaitu: 1.Al-Qur'an memberi kepastian kepada Bani Israil tentang berbagai hal yang telah mereka perselisihkan terutama yang terkait dengan Isa al-Masih putra Maryam. Sebagian Ahli Kitab ada yang m . . .

78

Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa Dia akan menyelesaikan semua persoalan yang diperselisihkan Bani Israil dengan keputusan-Nya yang adil lagi bijaksana. Dengan demikian, yang batil akan mendapat azab, dan yang benar akan diberi pahala sesuai dengan amalnya, karena Allah adalah Tuhan Yang Mahape . . .

79

Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa Dia akan menyelesaikan semua persoalan yang diperselisihkan Bani Israil dengan keputusan-Nya yang adil lagi bijaksana. Dengan demikian, yang batil akan mendapat azab, dan yang benar akan diberi pahala sesuai dengan amalnya, karena Allah adalah Tuhan Yang Mahape . . .

80

Pada ayat ini, Allah menjelaskan bahwa Nabi Muhammad tidak ditugaskan supaya menjadikan orang-orang musyrik itu beriman. Beliau hanya ditugaskan untuk menyampaikan seruan atau risalah dari Allah. Tidak termasuk wewenang beliau untuk memaksa orang kafir menjadi seorang mukmin. Hal tersebut berada dal . . .

81

Pada ayat ini, Allah memperkuat pengertian ayat sebelumnya bahwa Nabi Muhammad sama sekali tidak dapat memalingkan orang-orang buta yang telah terkunci hatinya dari kesesatan. Mata hatinya tidak dapat diberi petunjuk kepada jalan yang lurus karena ada hijab atau dinding yang menutupi pandangannya, s . . .

82

Pada ayat ini, Allah menjelaskan bila kemarahan dan kemurkaan-Nya telah dijatuhkan kepada manusia yang durhaka, karena meninggalkan perintah dan mengotori kemurnian agama-Nya, maka pada saat menjelang datangnya hari Kiamat, binatang-binatang melata keluar dari bumi dan berbicara kepada mereka dengan . . .

83

Pada ayat-ayat ini, Allah menerangkan tingkah laku dan perbuatan orang-orang kafir yang mengingkari Allah dan Rasul-Nya ketika mereka menyaksikan sendiri datangnya hari Kiamat. Pada hari itu, Allah mengumpulkan orang-orang yang mengingkari ayat-ayat-Nya dari setiap umat manusia. Setelah mereka berku . . .

84

Pada ayat-ayat ini, Allah menerangkan tingkah laku dan perbuatan orang-orang kafir yang mengingkari Allah dan Rasul-Nya ketika mereka menyaksikan sendiri datangnya hari Kiamat. Pada hari itu, Allah mengumpulkan orang-orang yang mengingkari ayat-ayat-Nya dari setiap umat manusia. Setelah mereka berku . . .

85

Ayat ini menjelaskan bahwa kemurkaan Allah kepada orang-orang yang ingkar itu disebabkan kezaliman mereka sendiri. Mereka tidak dapat berkata apa-apa untuk menolak azab yang akan menimpa mereka seperti tersebut dalam firman Allah: Inilah hari, saat mereka tidak dapat berbicara, dan tidak diizinkan . . .

86

Setelah menyampaikan berita yang sangat menakutkan tentang kedahsyatan hari Kiamat, maka Allah pada ayat ini mengemukakan dalil-dalil keesaan-Nya, tentang kepastian akan datangnya hari kebangkitan, dan dalil-dalil yang membenarkan Muhammad saw sebagai utusan Allah. Di antara tanda-tanda kekuasaan Al . . .

87

Pada ayat ini, Allah menggambarkan peristiwa kiamat secara khusus, yaitu pada hari peniupan sangkakala oleh malaikat Israfil. Segala yang ada di langit dan di bumi terkejut, kecuali malaikat Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, dan orang-orang yang beriman. Tiupan sangkakala itu terjadi dua kali, tiupan . . .

88

Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa gunung-gunung yang sekarang kelihatannya kokoh berdiri di tempatnya, nanti pada hari Kiamat akan dicabut dari bumi kemudian diterbangkan bagaikan bulu di udara dan berjalannya awan. Firman Allah: Dan gunung-gunung bagaikan bulu (yang beterbangan). (al-Ma'arij/ . . .

89

Ayat ini menjelaskan bahwa orang yang beriman kepada Allah dan melaksanakan amal kebajikan, akan memperoleh balasan yang lebih baik dari amalnya sendiri, dan diberi tempat kediaman yang nyaman dan kekal dalam surga Na'im, mereka aman tenteram dari kejutan yang dahsyat pada hari Kiamat itu. . . .

90

Sebaliknya barang siapa yang menyekutukan Allah dan berbuat kejahatan, maka wajah mereka disungkurkan ke dalam neraka seraya dikatakan kepada mereka, "Kamu tidak mendapat balasan, melainkan setimpal dengan kemusyrikan dan kejahatan yang dahulu kamu kerjakan di dunia, sehingga menjadi sebab datangnya . . .

91

Pada ayat ini, Allah memerintahkan Nabi Muhammad supaya menyampaikan kepada orang-orang musyrik Mekah bahwa beliau hanya disuruh Allah menyembah Tuhan negeri ini (Mekah) yang telah dijadikan sebagai tanah Haram (Tanah Suci), diharamkan adanya pertumpahan darah atau berbuat kezaliman terhadap siapa p . . .

92

Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa Nabi Muhammad saw diperintahkan supaya membacakan Al-Qur'an kepada manusia, untuk mengungkap makna dan rahasia yang terkandung di dalamnya, dan menyerap dalil-dalil tentang kekuasaan Allah yang dapat dilihat pada alam semesta. Dengan demikian, beliau dapat meny . . .

93

Pada ayat ini, Allah memerintahkan Nabi Muhammad, yang telah menyampaikan kabar gembira kepada kaum Muslimin yang mengikuti petunjuknya, dan memberi peringatan kepada mereka yang mengingkarinya, untuk mengatakan bahwa segala puji bagi Allah atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya. Di antaranya a . . .