1
Di dalam Al-Qur'an terdapat banyak kata-kata untuk bersumpah, yang maksudnya untuk menguatkan kesan yang diberikan dalam ayat-ayatnya. Kata-kata yang dipakai untuk bersumpah itu pastilah kata-kata yang mempunyai arti penting yang menunjukkan kebesaran dan kekuasaan-Nya, misalnya: "demi matahari", "d . . .
2
Pada ayat ini, Allah bersumpah dengan menyebut para malaikat yang menghardik untuk melarang makhluk sedemikian rupa dari perbuatan-perbuatan maksiat. Malaikat adalah makhluk Allah yang sangat patuh dan taat kepada perintah dan larangan-Nya. Oleh sebab itu, mereka tidak senang melihat makhluk lain ya . . .
3
Allah bersumpah dengan menyebutkan malaikat yang senantiasa membacakan zikir atau ayat-ayat-Nya. Pernyataan ini berarti bahwa Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad adalah dengan perantaraan malaikat. Demikian pula wahyu Allah yang diturunkan kepada para rasul sebelum Nabi Muhammad, juga disampai . . .
4
Allah menegaskan pada ayat ini bahwa Dia benar-benar Maha Esa. Ia tidak berserikat dengan siapa pun dalam menciptakan, memelihara, dan menguasai segala makhluk-Nya. Tuhan yang pantas ditaati dan disembah memang hanya satu, yaitu Allah swt. Dalam Surah al-Ikhlash, jelas Allah menerangkan zat-Nya: huw . . .
5
Kata-kata sumpah yang terdapat pada ayat-ayat yang lalu diikuti dengan keterangan dan pembuktian tentang kekuasaan Allah. Maka pada ayat ini Allah menegaskan bahwa Dia adalah Tuhan yang menciptakan dan memelihara semua langit dan bumi, serta segala apa yang berada di antara keduanya. Dia pula yang m . . .
6
Selanjutnya Allah menambahkan lagi bukti-bukti tentang kekuasaan-Nya, yaitu bahwa Dia telah menghias langit dengan planet-planet yang demikian indah. Barang siapa memandang langit di waktu malam yang cerah dan penuh bintang, serta bulan yang bersinar lemah, semestinya merasa sangat takjub dan dari m . . .
7
Di samping ciptaan-ciptaan-Nya yang demikian menakjubkan, Allah memelihara semua makhluk-Nya itu dari apa yang akan merusaknya. Ia memelihara manusia dari godaan setan yang senantiasa membujuk manusia untuk melakukan kemaksiatan, yang akan menjerumuskan kepada kebinasaan dan kemurkaan-Nya. Untuk itu . . .
8
Pada ayat ini Allah menjelaskan bahwa setan tidak dapat mendengar pembicaraan malaikat. Setan-setan itu dilempari dari segala penjuru karena ulah mereka yang suka merusak tatanan alam dan menggoda manusia untuk berbuat maksiat kepada Allah. . . .
9
Lemparan itu untuk mengusir setan-setan tersebut karena mereka makhluk yang ingkar dan sesat, dan selalu berusaha menyesatkan manusia, dan membujuk manusia supaya ingkar kepada Tuhan. Untuk mereka telah disediakan azab yang akan berlangsung selama-lamanya di neraka. . . .
10
Akan tetapi, bila ada di antara setan-setan yang sengaja mendengar-dengarkan pembicaraan para malaikat, ia segera diburu dengan suluh api yang menyala-nyala. Ini menunjukkan betapa terkutuknya setan-setan itu, sehingga mereka merupakan makhluk yang paling dibenci dan diusir di mana-mana. Oleh sebab . . .
11
Allah memerintahkan Nabi Muhammad menanyakan kepada orang-orang yang mengingkari adanya kebangkitan dari kubur tentang mana yang lebih sukar antara menjadikan manusia termasuk orang-orang yang ingkar tadi dengan menjadikan malaikat, langit, bumi, dan segala isinya, yang wujudnya lebih besar dan lebi . . .
12
Allah memerintahkan Nabi Muhammad menanyakan kepada orang-orang yang mengingkari adanya kebangkitan dari kubur tentang mana yang lebih sukar antara menjadikan manusia termasuk orang-orang yang ingkar tadi dengan menjadikan malaikat, langit, bumi, dan segala isinya, yang wujudnya lebih besar dan lebi . . .
13
Allah menegaskan bahwa karena kekerasan hati orang-orang yang ingkar tadi, maka tidak akan ada manfaatnya apabila mereka diberi nasihat. Karena jiwa mereka telah dikotori tingkah laku dan perbuatan mereka sendiri. Bilamana diperlihatkan kepada mereka dalil-dalil dan mukjizat-mukjizat yang menunjukk . . .
14
Allah menegaskan bahwa karena kekerasan hati orang-orang yang ingkar tadi, maka tidak akan ada manfaatnya apabila mereka diberi nasihat. Karena jiwa mereka telah dikotori tingkah laku dan perbuatan mereka sendiri. Bilamana diperlihatkan kepada mereka dalil-dalil dan mukjizat-mukjizat yang menunjukk . . .
15
Allah menegaskan bahwa karena kekerasan hati orang-orang yang ingkar tadi, maka tidak akan ada manfaatnya apabila mereka diberi nasihat. Karena jiwa mereka telah dikotori tingkah laku dan perbuatan mereka sendiri. Bilamana diperlihatkan kepada mereka dalil-dalil dan mukjizat-mukjizat yang menunjukk . . .
16
Allah menunjukkan keingkaran kaum musyrikin terhadap peristiwa-peristiwa pada hari Kiamat. Kejadian-kejadian pada hari Kiamat itu membingungkan akal mereka. Mereka sama sekali tidak dapat mengerti apa yang dikatakan Nabi Muhammad bahwa tulang-belulang yang berserakan dan sudah menjadi tanah dapat di . . .
17
Allah menunjukkan keingkaran kaum musyrikin terhadap peristiwa-peristiwa pada hari Kiamat. Kejadian-kejadian pada hari Kiamat itu membingungkan akal mereka. Mereka sama sekali tidak dapat mengerti apa yang dikatakan Nabi Muhammad bahwa tulang-belulang yang berserakan dan sudah menjadi tanah dapat di . . .
18
Allah memerintahkan Nabi Muhammad agar menjawab pertanyaan mereka secara tegas bahwa benar mereka dan nenek moyangnya akan dibangkitkan kembali sesudah menjadi tanah. Mereka yang ingkar itu menjadi hina di hadapan Allah Yang Mahatinggi. Sebagaimana Allah berfirman: Sesungguhnya orang-orang yang som . . .
19
Allah memerintahkan Nabi Muhammad agar menjawab pertanyaan mereka secara tegas bahwa benar mereka dan nenek moyangnya akan dibangkitkan kembali sesudah menjadi tanah. Mereka yang ingkar itu menjadi hina di hadapan Allah Yang Mahatinggi. Sebagaimana Allah berfirman: Sesungguhnya orang-orang yang som . . .
20
Pada ayat ini, Allah menjelaskan keluhan orang-orang yang ingkar akan hari Kiamat. Ketika mereka melihat azab yang akan menimpanya, mereka menjadi sadar akan ancaman Allah melalui lisan para rasul dan hukuman yang akan mereka terima pada hari itu atas perbuatannya ketika di dunia. Mereka memperolok- . . .
21
Pada ayat ini, Allah menjelaskan keluhan orang-orang yang ingkar akan hari Kiamat. Ketika mereka melihat azab yang akan menimpanya, mereka menjadi sadar akan ancaman Allah melalui lisan para rasul dan hukuman yang akan mereka terima pada hari itu atas perbuatannya ketika di dunia. Mereka memperolok- . . .
22
Kemudian pada hari itu diperintahkan kepada malaikat Zabaniyah untuk mengumpulkan orang-orang yang telah berbuat zalim, agar pergi ke tempat hukuman menurut kelompok perbuatan dosa mereka masing-masing, yaitu para pezina sesama pezina, pemakan riba sesama pemakan riba, demikianlah seterusnya. Demiki . . .
23
Kemudian pada hari itu diperintahkan kepada malaikat Zabaniyah untuk mengumpulkan orang-orang yang telah berbuat zalim, agar pergi ke tempat hukuman menurut kelompok perbuatan dosa mereka masing-masing, yaitu para pezina sesama pezina, pemakan riba sesama pemakan riba, demikianlah seterusnya. Demiki . . .
24
Kepada malaikat diperintahkan supaya menahan mereka di tempat pemberhentian dan menanyakan tentang apa yang mereka usahakan, serta dosa dan kemaksiatan yang telah mereka lakukan. Pada waktu itu juga ditanyakan tentang akidah-akidah palsu yang diajarkan oleh setan yang menyesatkan hidup mereka. perso . . .
25
Kepada malaikat diperintahkan supaya menahan mereka di tempat pemberhentian dan menanyakan tentang apa yang mereka usahakan, serta dosa dan kemaksiatan yang telah mereka lakukan. Pada waktu itu juga ditanyakan tentang akidah-akidah palsu yang diajarkan oleh setan yang menyesatkan hidup mereka. perso . . .
26
Kepada malaikat diperintahkan supaya menahan mereka di tempat pemberhentian dan menanyakan tentang apa yang mereka usahakan, serta dosa dan kemaksiatan yang telah mereka lakukan. Pada waktu itu juga ditanyakan tentang akidah-akidah palsu yang diajarkan oleh setan yang menyesatkan hidup mereka. perso . . .
27
Pada hari Kiamat terjadi perdebatan antara pemimpin dengan pengikut-pengikutnya. Para pengikut itu melemparkan pertanggungjawaban kepada para pemimpin mereka atas kesesatan dan kekafiran mereka. Mereka menyatakan bahwa para pemimpin itulah yang mencegah mereka berbuat kebaikan, dan menghalang-halang . . .
28
Pada hari Kiamat terjadi perdebatan antara pemimpin dengan pengikut-pengikutnya. Para pengikut itu melemparkan pertanggungjawaban kepada para pemimpin mereka atas kesesatan dan kekafiran mereka. Mereka menyatakan bahwa para pemimpin itulah yang mencegah mereka berbuat kebaikan, dan menghalang-halang . . .
29
Kemudian Allah menerangkan penolakan pemimpin mereka terhadap tuduhan tersebut. Para pemimpin itu menyatakan bahwa mereka tidak menyesatkan orang itu. Para pengikut sendirilah yang karena tabiatnya, menjadi kafir dan melakukan perbuatan syirik dan maksiat. Mereka mempersekutukan Allah dengan berhala . . .
30
Kemudian Allah menerangkan penolakan pemimpin mereka terhadap tuduhan tersebut. Para pemimpin itu menyatakan bahwa mereka tidak menyesatkan orang itu. Para pengikut sendirilah yang karena tabiatnya, menjadi kafir dan melakukan perbuatan syirik dan maksiat. Mereka mempersekutukan Allah dengan berhala . . .
31
Pada hari Kiamat penyembah-penyembah berhala itu mengakui bahwa mereka dulunya bersikap melampaui batas karena pembawaan dan tabiat mereka sendiri yang cenderung kepada kekafiran dan kejahatan. Maka sepatutnyalah bilamana pada hari Kiamat itu mereka menerima hukuman dari Allah. Balasan baik atau bu . . .
32
Pada hari Kiamat penyembah-penyembah berhala itu mengakui bahwa mereka dulunya bersikap melampaui batas karena pembawaan dan tabiat mereka sendiri yang cenderung kepada kekafiran dan kejahatan. Maka sepatutnyalah bilamana pada hari Kiamat itu mereka menerima hukuman dari Allah. Balasan baik atau bu . . .
33
Pada ayat ini Allah menegaskan bahwa azab ditimpakan kepada pemimpin-pemimpin dan pengikut-pengikutnya. Kedua golongan itu saling menuduh dan melempar tanggung jawab, namun mereka sama-sama dalam kesesatan. Yang menyesatkan tentulah menerima hukuman lebih berat. Mereka tidak hanya menanggung beban m . . .
34
Pada ayat ini Allah menegaskan bahwa azab ditimpakan kepada pemimpin-pemimpin dan pengikut-pengikutnya. Kedua golongan itu saling menuduh dan melempar tanggung jawab, namun mereka sama-sama dalam kesesatan. Yang menyesatkan tentulah menerima hukuman lebih berat. Mereka tidak hanya menanggung beban m . . .
35
Kemudian Allah menguraikan sebagian penyebab hukuman yang ditimpakan kepada orang-orang yang berdosa itu. Sewaktu di dunia mereka menolak ajaran tauhid ketika disampaikan kepada mereka dan berpaling tidak mau mendengarkan bacaan kalimat tauhid "La ilaha illallah" yang artinya, "tidak ada Tuhan yang . . .
36
Kemudian Allah menguraikan sebagian penyebab hukuman yang ditimpakan kepada orang-orang yang berdosa itu. Sewaktu di dunia mereka menolak ajaran tauhid ketika disampaikan kepada mereka dan berpaling tidak mau mendengarkan bacaan kalimat tauhid "La ilaha illallah" yang artinya, "tidak ada Tuhan yang . . .
37
Allah pada ayat ini membantah tuduhan orang-orang kafir Mekah itu. Nabi Muhammad saw tidak pernah mengucapkan kalimat-kalimat khayalan sebagai penyair, tetapi sesungguhnya beliau pembawa dan pendukung kebenaran. Ajaran tauhid yang disebarluaskan beliau tidak perlu lagi diragukan, sebab keesaan Tuhan . . .
38
Allah pada ayat ini membantah tuduhan orang-orang kafir Mekah itu. Nabi Muhammad saw tidak pernah mengucapkan kalimat-kalimat khayalan sebagai penyair, tetapi sesungguhnya beliau pembawa dan pendukung kebenaran. Ajaran tauhid yang disebarluaskan beliau tidak perlu lagi diragukan, sebab keesaan Tuhan . . .
39
Allah pada ayat ini membantah tuduhan orang-orang kafir Mekah itu. Nabi Muhammad saw tidak pernah mengucapkan kalimat-kalimat khayalan sebagai penyair, tetapi sesungguhnya beliau pembawa dan pendukung kebenaran. Ajaran tauhid yang disebarluaskan beliau tidak perlu lagi diragukan, sebab keesaan Tuhan . . .
40
Allah pada ayat ini membantah tuduhan orang-orang kafir Mekah itu. Nabi Muhammad saw tidak pernah mengucapkan kalimat-kalimat khayalan sebagai penyair, tetapi sesungguhnya beliau pembawa dan pendukung kebenaran. Ajaran tauhid yang disebarluaskan beliau tidak perlu lagi diragukan, sebab keesaan Tuhan . . .
41
Allah menceritakan kenikmatan yang diberikan kepada kaum yang taat kepada Allah dan rasul-Nya. Mereka dengan penuh keikhlasan melakukan amal kebajikan, menjauhi segala bentuk kemaksiatan dan kemungkaran, bersih dari dosa selalu memanjatkan doa dan harapan kepada Tuhan mereka. Itulah hamba-hamba Alla . . .
42
Allah menceritakan kenikmatan yang diberikan kepada kaum yang taat kepada Allah dan rasul-Nya. Mereka dengan penuh keikhlasan melakukan amal kebajikan, menjauhi segala bentuk kemaksiatan dan kemungkaran, bersih dari dosa selalu memanjatkan doa dan harapan kepada Tuhan mereka. Itulah hamba-hamba Alla . . .
43
Pada ayat ini, Allah menjelaskan lebih lanjut hamba-hamba Allah yang beriman dan beramal saleh dan surga yang penuh nikmat yang mempunyai tempat-tempat yang tinggi yang di bawahnya terdapat sungai-sungai yang mengalir, sebagaimana dijelaskan Allah dalam firman-Nya: Dan orang-orang yang beriman dan . . .
44
Pada ayat ini, Allah menjelaskan lebih lanjut hamba-hamba Allah yang beriman dan beramal saleh dan surga yang penuh nikmat yang mempunyai tempat-tempat yang tinggi yang di bawahnya terdapat sungai-sungai yang mengalir, sebagaimana dijelaskan Allah dalam firman-Nya: Dan orang-orang yang beriman dan . . .
45
Sesudah menggambarkan makanan dan tempat tinggal mereka, Allah kemudian menerangkan minuman mereka. Dengan dilayani oleh anak-anak remaja yang cakap, ahli surga itu menikmati minuman lezat, segelas khamar yang sangat jernih bagaikan air bening yang warnanya putih bersih yang sedap rasanya, ada minum . . .
46
Sesudah menggambarkan makanan dan tempat tinggal mereka, Allah kemudian menerangkan minuman mereka. Dengan dilayani oleh anak-anak remaja yang cakap, ahli surga itu menikmati minuman lezat, segelas khamar yang sangat jernih bagaikan air bening yang warnanya putih bersih yang sedap rasanya, ada minum . . .
47
Sesudah menggambarkan makanan dan tempat tinggal mereka, Allah kemudian menerangkan minuman mereka. Dengan dilayani oleh anak-anak remaja yang cakap, ahli surga itu menikmati minuman lezat, segelas khamar yang sangat jernih bagaikan air bening yang warnanya putih bersih yang sedap rasanya, ada minum . . .
48
Kemudian Allah menyebutkan lagi dalam ayat ini kecantikan istri ahli-ahli surga sebagai penyempurnaan terhadap nikmat yang diberikan Tuhan kepada mereka di akhirat. Istri-istri mereka itu merupakan bidadari-bidadari yang cantik, tidak suka melihat orang-orang yang bukan suaminya, matanya jeli, kulit . . .
49
Kemudian Allah menyebutkan lagi dalam ayat ini kecantikan istri ahli-ahli surga sebagai penyempurnaan terhadap nikmat yang diberikan Tuhan kepada mereka di akhirat. Istri-istri mereka itu merupakan bidadari-bidadari yang cantik, tidak suka melihat orang-orang yang bukan suaminya, matanya jeli, kulit . . .
50
Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa orang-orang mukmin dalam surga duduk saling berhadap-hadapan dan berbincang-bincang satu sama lain sambil menikmati minuman yang disuguhkan kepada mereka. Betapa nikmatnya mengenang masa lampau mereka sewaktu dalam kesenangan dan ketenteraman hidup dalam surga. . . .
51
Pada ayat ini dijelaskan isi percakapan antara ahli surga. Seorang di antara mereka menceritakan kepada teman-temannya bahwa sewaktu hidup di dunia dia mempunyai seorang teman yang menanyakan kepadanya dengan nada mencemooh tentang keyakinannya akan hari kebangkitan dan hari Kiamat. Temannya itu san . . .
52
Pada ayat ini dijelaskan isi percakapan antara ahli surga. Seorang di antara mereka menceritakan kepada teman-temannya bahwa sewaktu hidup di dunia dia mempunyai seorang teman yang menanyakan kepadanya dengan nada mencemooh tentang keyakinannya akan hari kebangkitan dan hari Kiamat. Temannya itu san . . .
53
Pada ayat ini dijelaskan isi percakapan antara ahli surga. Seorang di antara mereka menceritakan kepada teman-temannya bahwa sewaktu hidup di dunia dia mempunyai seorang teman yang menanyakan kepadanya dengan nada mencemooh tentang keyakinannya akan hari kebangkitan dan hari Kiamat. Temannya itu san . . .
54
Penghuni surga itu berkata kepada teman-temannya supaya mereka mau meninjau keadaan ahli surga. Dengan peninjauan itu tentulah mereka akan bertambah syukur kepada Allah yang telah memberikan taufik kepada mereka untuk mengikuti petunjuk para nabi sehingga terlepas dari penderitaan api neraka. Lalu . . .
55
Penghuni surga itu berkata kepada teman-temannya supaya mereka mau meninjau keadaan ahli surga. Dengan peninjauan itu tentulah mereka akan bertambah syukur kepada Allah yang telah memberikan taufik kepada mereka untuk mengikuti petunjuk para nabi sehingga terlepas dari penderitaan api neraka. Lalu . . .
56
Penghuni surga itu berkata kepada teman-temannya supaya mereka mau meninjau keadaan ahli surga. Dengan peninjauan itu tentulah mereka akan bertambah syukur kepada Allah yang telah memberikan taufik kepada mereka untuk mengikuti petunjuk para nabi sehingga terlepas dari penderitaan api neraka. Lalu . . .
57
Penghuni surga itu berkata kepada teman-temannya supaya mereka mau meninjau keadaan ahli surga. Dengan peninjauan itu tentulah mereka akan bertambah syukur kepada Allah yang telah memberikan taufik kepada mereka untuk mengikuti petunjuk para nabi sehingga terlepas dari penderitaan api neraka. Lalu . . .
58
Pada ayat ini Allah menjelaskan pernyataan penghuni surga itu bahwa mereka sangat puas terhadap nikmat dan kebahagiaan di surga. Mereka merasakan keadaan hidup dalam surga, tidak akan mengalami kematian lagi dan tidak pula akan menderita azab. Satu-satunya kematian yang mereka alami ialah kematian y . . .
59
Pada ayat ini Allah menjelaskan pernyataan penghuni surga itu bahwa mereka sangat puas terhadap nikmat dan kebahagiaan di surga. Mereka merasakan keadaan hidup dalam surga, tidak akan mengalami kematian lagi dan tidak pula akan menderita azab. Satu-satunya kematian yang mereka alami ialah kematian y . . .
60
Pada ayat ini Allah menjelaskan pernyataan penghuni surga itu bahwa mereka sangat puas terhadap nikmat dan kebahagiaan di surga. Mereka merasakan keadaan hidup dalam surga, tidak akan mengalami kematian lagi dan tidak pula akan menderita azab. Satu-satunya kematian yang mereka alami ialah kematian y . . .
61
Pada ayat ini Allah menjelaskan pernyataan penghuni surga itu bahwa mereka sangat puas terhadap nikmat dan kebahagiaan di surga. Mereka merasakan keadaan hidup dalam surga, tidak akan mengalami kematian lagi dan tidak pula akan menderita azab. Satu-satunya kematian yang mereka alami ialah kematian y . . .
62
Pada ayat ini Allah memperingatkan kepada orang-orang kafir tentang azab yang mereka alami di neraka. Kepada mereka dikemukakan pertanyaan tentang manakah hidangan yang lebih baik apakah rezeki yang diberikan kepada penghuni surga sebagaimana telah disebutkan di atas ataukah buah pohon zaqqum yang p . . .
63
Pada ayat ini Allah memperingatkan kepada orang-orang kafir tentang azab yang mereka alami di neraka. Kepada mereka dikemukakan pertanyaan tentang manakah hidangan yang lebih baik apakah rezeki yang diberikan kepada penghuni surga sebagaimana telah disebutkan di atas ataukah buah pohon zaqqum yang p . . .
64
Allah menegaskan bahwa pohon zaqqum itu tumbuh dari dasar neraka yang menyala-nyala. Dahan-dahannya menjulang tinggi, setinggi nyala api neraka. Pohon itu tumbuh dari dalam api dan dari api pula dia dijadikan. Bayangannya seperti kepala setan, sangat buruk dan menjijikkan. Orang Arab dalam menggamba . . .
65
Allah menegaskan bahwa pohon zaqqum itu tumbuh dari dasar neraka yang menyala-nyala. Dahan-dahannya menjulang tinggi, setinggi nyala api neraka. Pohon itu tumbuh dari dalam api dan dari api pula dia dijadikan. Bayangannya seperti kepala setan, sangat buruk dan menjijikkan. Orang Arab dalam menggamba . . .
66
Kemudian Allah menjelaskan bahwa makanan penghuni neraka itu buah pohon zaqqum. Walau pun mereka mengetahui baunya yang busuk dan rasanya yang pahit tetapi karena sangat lapar dan makanan lain tidak ada terpaksa mereka memakannya sampai penuh perut mereka. Allah berfirman: Tidak ada makanan bagi m . . .
67
Kemudian Allah menjelaskan bahwa makanan penghuni neraka itu buah pohon zaqqum. Walau pun mereka mengetahui baunya yang busuk dan rasanya yang pahit tetapi karena sangat lapar dan makanan lain tidak ada terpaksa mereka memakannya sampai penuh perut mereka. Allah berfirman: Tidak ada makanan bagi m . . .
68
Kemudian Allah menjelaskan bahwa makanan penghuni neraka itu buah pohon zaqqum. Walau pun mereka mengetahui baunya yang busuk dan rasanya yang pahit tetapi karena sangat lapar dan makanan lain tidak ada terpaksa mereka memakannya sampai penuh perut mereka. Allah berfirman: Tidak ada makanan bagi m . . .
69
Pada ayat ini Allah menerangkan sebab orang-orang kafir itu terjerumus ke dalam penderitaan azab yang sangat berat. Yaitu bahwa mereka sesudah mendengar seruan yang disampaikan Nabi Muhammad saw, benar-benar mengetahui dan menyadari kesesatan nenek moyang mereka tanpa mengindahkan peringatan Rasulul . . .
70
Pada ayat ini Allah menerangkan sebab orang-orang kafir itu terjerumus ke dalam penderitaan azab yang sangat berat. Yaitu bahwa mereka sesudah mendengar seruan yang disampaikan Nabi Muhammad saw, benar-benar mengetahui dan menyadari kesesatan nenek moyang mereka tanpa mengindahkan peringatan Rasulul . . .
71
Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa sebagian besar umat-umat zaman dahulu sebelum Nabi Muhammad saw telah sesat. Mereka menyembah berhala dan mempersekutukannya dengan Tuhan dan seringkali berbuat kerusakan di atas bumi dengan mengadakan peperangan. Hidup mereka didasarkan atas hawa nafsu dan angk . . .
72
Lalu Allah mengutus kepada umat-umat dahulu itu nabi-nabi dan rasul-rasul untuk menegakkan agama tauhid, menjalankan amar ma'ruf nahi munkar. Nabi-nabi itu merupakan pemberi peringatan yang berjuang untuk meluruskan jalan hidup manusia yang menyimpang dari fitrah kejadiannya. Mereka menunjukkan kepa . . .
73
(73-74) Pada ayat ini Allah menyerukan kepada Rasulullah saw dan umatnya untuk memperhatikan nasib kaum-kaum yang mendustakan rasul-rasul itu. Bekas-bekas kehancuran mereka itu masih dapat disaksikan berupa peninggalan purbakala. Dengan memperhatikan sejarah umat dahulu, mereka akan memperoleh pelaj . . .
74
Pada ayat ini Allah menyerukan kepada Rasulullah saw dan umatnya untuk memperhatikan nasib kaum-kaum yang mendustakan rasul-rasul itu. Bekas-bekas kehancuran mereka itu masih dapat disaksikan berupa peninggalan purbakala. Dengan memperhatikan sejarah umat dahulu, mereka akan memperoleh pelajaran unt . . .
75
Ayat ini menerangkan bahwa Nabi Nuh berdoa kepada Tuhan supaya memberikan pertolongan kepadanya terhadap ancaman penganiayaan dari kaumnya. Bahkan mereka sudah bermaksud membunuhnya sewaktu dia menyeru mereka kepada agama tauhid. Meskipun cukup lama Nabi Nuh menyeru kaumnya siang dan malam, secara . . .
76
Kemudian dijelaskan jenis doa Nabi Nuh yang dikabulkan itu, antara lain: Pertama, Allah telah menyelamatkan Nuh beserta orang-orang yang beriman, termasuk beberapa orang putranya, dari bencana yang besar yakni angin topan yang dahsyat dibarengi banjir besar. Seorang putranya ikut tenggelam. Mereka y . . .
77
Kemudian dijelaskan jenis doa Nabi Nuh yang dikabulkan itu, antara lain: Pertama, Allah telah menyelamatkan Nuh beserta orang-orang yang beriman, termasuk beberapa orang putranya, dari bencana yang besar yakni angin topan yang dahsyat dibarengi banjir besar. Seorang putranya ikut tenggelam. Mereka y . . .
78
Kemudian dijelaskan jenis doa Nabi Nuh yang dikabulkan itu, antara lain: Pertama, Allah telah menyelamatkan Nuh beserta orang-orang yang beriman, termasuk beberapa orang putranya, dari bencana yang besar yakni angin topan yang dahsyat dibarengi banjir besar. Seorang putranya ikut tenggelam. Mereka y . . .
79
Kemudian disebutkan salam kesejahteraan bagi Nuh "Salamun 'ala Nuhin" sebagai pengajaran bagi para malaikat, jin, dan manusia supaya mereka juga mengucapkan salam sejahtera kepada Nuh sampai hari Kiamat. Allah berfirman: Difirmankan, "Wahai Nuh! Turunlah dengan selamat sejahtera dan penuh keberkaha . . .
80
Pengabadian nama Nuh dengan sebutan salam sejahtera kepadanya itu merupakan penghormatan kepadanya, dan pembalasan kepadanya atas kebajikan yang diperbuatnya dan perjuangannya dalam menegakkan kalimat tauhid yang tak henti-hentinya, siang dan malam, terang-terangan dan sembunyi-sembunyi selama ratus . . .
81
Pengabadian nama Nuh dengan sebutan salam sejahtera kepadanya itu merupakan penghormatan kepadanya, dan pembalasan kepadanya atas kebajikan yang diperbuatnya dan perjuangannya dalam menegakkan kalimat tauhid yang tak henti-hentinya, siang dan malam, terang-terangan dan sembunyi-sembunyi selama ratus . . .
82
Pengabadian nama Nuh dengan sebutan salam sejahtera kepadanya itu merupakan penghormatan kepadanya, dan pembalasan kepadanya atas kebajikan yang diperbuatnya dan perjuangannya dalam menegakkan kalimat tauhid yang tak henti-hentinya, siang dan malam, terang-terangan dan sembunyi-sembunyi selama ratus . . .
83
Ayat ini menerangkan bahwa Nabi Ibrahim termasuk keturunan dan penerus risalah Nabi Nuh. Beliau mengikuti jejak Nabi Nuh dalam memegang ajaran tauhid, meyakini akan adanya hari Kiamat, memperjuangkan penyebaran agama tauhid dan kepercayaan akan hari Kiamat, melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar serta . . .
84
Ayat ini mempertegas lagi kemurnian jiwa Nabi Ibrahim. Dia menghadapkan jiwanya kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan penuh keikhlasan, bersih dari kemusyrikan, terlepas dari kepentingan kehidupan duniawi, dan jauh dari perasaan buruk lainnya yang dapat mengganggu jiwanya. . . .
85
Kemudian Allah mengingatkan kita tentang kisah Nabi Ibrahim ketika dia dengan jiwanya yang bersih dan tulus ikhlas berkata kepada orang tuanya dan kaumnya mengapa mereka menyembah patung-patung. Seharusnya hal itu tidak patut terjadi jika mereka mau berpikir tentang patung-patung sembahan yang tidak . . .
86
Kemudian Allah mengingatkan kita tentang kisah Nabi Ibrahim ketika dia dengan jiwanya yang bersih dan tulus ikhlas berkata kepada orang tuanya dan kaumnya mengapa mereka menyembah patung-patung. Seharusnya hal itu tidak patut terjadi jika mereka mau berpikir tentang patung-patung sembahan yang tidak . . .
87
Kemudian Allah mengingatkan kita tentang kisah Nabi Ibrahim ketika dia dengan jiwanya yang bersih dan tulus ikhlas berkata kepada orang tuanya dan kaumnya mengapa mereka menyembah patung-patung. Seharusnya hal itu tidak patut terjadi jika mereka mau berpikir tentang patung-patung sembahan yang tidak . . .
88
Kemudian Ibrahim melayangkan pandangannya ke bintang-bintang dengan berpikir secara mendalam bagaimana menghadapi kaumnya yang tetap bersikeras untuk menyembah patung, hanya dengan alasan mempertahankan warisan nenek moyang. Padahal, beliau sudah memberikan peringatan dan pengajaran kepada mereka, s . . .
89
Kemudian Ibrahim melayangkan pandangannya ke bintang-bintang dengan berpikir secara mendalam bagaimana menghadapi kaumnya yang tetap bersikeras untuk menyembah patung, hanya dengan alasan mempertahankan warisan nenek moyang. Padahal, beliau sudah memberikan peringatan dan pengajaran kepada mereka, s . . .
90
Kemudian Ibrahim melayangkan pandangannya ke bintang-bintang dengan berpikir secara mendalam bagaimana menghadapi kaumnya yang tetap bersikeras untuk menyembah patung, hanya dengan alasan mempertahankan warisan nenek moyang. Padahal, beliau sudah memberikan peringatan dan pengajaran kepada mereka, s . . .
91
Sesudah kaumnya pergi, Ibrahim diam-diam menuju tempat patung-patung itu, lalu berkata dengan maksud mengejek, "Mengapa patung-patung itu tidak memakan makanan yang dihidangkan di hadapannya." Sesajen itu disuguhkan oleh para penyembahnya pada hari-hari tertentu untuk mengharapkan berkah. Tentu saj . . .
92
Sesudah kaumnya pergi, Ibrahim diam-diam menuju tempat patung-patung itu, lalu berkata dengan maksud mengejek, "Mengapa patung-patung itu tidak memakan makanan yang dihidangkan di hadapannya." Sesajen itu disuguhkan oleh para penyembahnya pada hari-hari tertentu untuk mengharapkan berkah. Tentu saj . . .
93
Sesudah kaumnya pergi, Ibrahim diam-diam menuju tempat patung-patung itu, lalu berkata dengan maksud mengejek, "Mengapa patung-patung itu tidak memakan makanan yang dihidangkan di hadapannya." Sesajen itu disuguhkan oleh para penyembahnya pada hari-hari tertentu untuk mengharapkan berkah. Tentu saj . . .
94
Sesudah kaumnya pergi, Ibrahim diam-diam menuju tempat patung-patung itu, lalu berkata dengan maksud mengejek, "Mengapa patung-patung itu tidak memakan makanan yang dihidangkan di hadapannya." Sesajen itu disuguhkan oleh para penyembahnya pada hari-hari tertentu untuk mengharapkan berkah. Tentu saj . . .
95
Sesudah melihat keadaan kaumnya tertegun menunduk-kan kepala, Nabi Ibrahim lalu berkata lagi kepada mereka bahwa tidak patut mereka menyembah patung-patung yang mereka pahat dengan tangannya sendiri. Mereka mestinya bersyukur bahwa dari kalangan mereka sendiri, lahir seorang yang punya akal pikiran, . . .
96
Sesudah melihat keadaan kaumnya tertegun menunduk-kan kepala, Nabi Ibrahim lalu berkata lagi kepada mereka bahwa tidak patut mereka menyembah patung-patung yang mereka pahat dengan tangannya sendiri. Mereka mestinya bersyukur bahwa dari kalangan mereka sendiri, lahir seorang yang punya akal pikiran, . . .
97
Sesudah melihat keadaan kaumnya tertegun menunduk-kan kepala, Nabi Ibrahim lalu berkata lagi kepada mereka bahwa tidak patut mereka menyembah patung-patung yang mereka pahat dengan tangannya sendiri. Mereka mestinya bersyukur bahwa dari kalangan mereka sendiri, lahir seorang yang punya akal pikiran, . . .
98
Sesudah melihat keadaan kaumnya tertegun menunduk-kan kepala, Nabi Ibrahim lalu berkata lagi kepada mereka bahwa tidak patut mereka menyembah patung-patung yang mereka pahat dengan tangannya sendiri. Mereka mestinya bersyukur bahwa dari kalangan mereka sendiri, lahir seorang yang punya akal pikiran, . . .
99
Sesudah melihat keadaan kaumnya tertegun menunduk-kan kepala, Nabi Ibrahim lalu berkata lagi kepada mereka bahwa tidak patut mereka menyembah patung-patung yang mereka pahat dengan tangannya sendiri. Mereka mestinya bersyukur bahwa dari kalangan mereka sendiri, lahir seorang yang punya akal pikiran, . . .
100
Ayat ini mengisahkan bahwa Nabi Ibrahim dalam perantauan memohon kepada Tuhan agar dianugerahi seorang anak yang saleh dan taat serta dapat menolongnya dalam menyampaikan dakwah dan mendampinginya dalam perjalanan dan menjadi kawan dalam kesepian. Kehadiran anak itu sebagai pengganti dari keluarga . . .
101
Ayat ini mengisahkan bahwa Nabi Ibrahim dalam perantauan memohon kepada Tuhan agar dianugerahi seorang anak yang saleh dan taat serta dapat menolongnya dalam menyampaikan dakwah dan mendampinginya dalam perjalanan dan menjadi kawan dalam kesepian. Kehadiran anak itu sebagai pengganti dari keluarga . . .
102
Kemudian ayat ini menerangkan ujian yang berat bagi Ibrahim. Allah memerintahkan kepadanya agar menyembelih anak satu-satunya sebagai korban di sisi Allah. Ketika itu, Ismail mendekati masa balig atau remaja, suatu tingkatan umur sewaktu anak dapat membantu pekerjaan orang tuanya. Menurut al-Farra', . . .
103
Tatkala keduanya sudah pasrah kepada Tuhan dan tunduk atas segala kehendak-Nya, kemudian Ismail berlutut dan menelungkupkan mukanya ke tanah sehingga Ibrahim tidak melihat lagi wajah anaknya itu. Ismail sengaja melakukan hal itu agar ayahnya tidak melihat wajahnya. Dengan demikian Nabi Ibrahim bisa . . .
104
Tatkala keduanya sudah pasrah kepada Tuhan dan tunduk atas segala kehendak-Nya, kemudian Ismail berlutut dan menelungkupkan mukanya ke tanah sehingga Ibrahim tidak melihat lagi wajah anaknya itu. Ismail sengaja melakukan hal itu agar ayahnya tidak melihat wajahnya. Dengan demikian Nabi Ibrahim bisa . . .
105
Tatkala keduanya sudah pasrah kepada Tuhan dan tunduk atas segala kehendak-Nya, kemudian Ismail berlutut dan menelungkupkan mukanya ke tanah sehingga Ibrahim tidak melihat lagi wajah anaknya itu. Ismail sengaja melakukan hal itu agar ayahnya tidak melihat wajahnya. Dengan demikian Nabi Ibrahim bisa . . .
106
Pada ayat ini ditegaskan bahwa apa yang dialami Ibrahim dan putranya itu merupakan batu ujian yang amat berat. Memang hak Allah untuk menguji hamba yang dikehendaki-Nya dengan bentuk ujian yang dipilih-Nya berupa beban dan kewajiban yang berat. Bila ujian itu telah ditetapkan, tidak seorang pun yang . . .
107
Pada ayat ini ditegaskan bahwa apa yang dialami Ibrahim dan putranya itu merupakan batu ujian yang amat berat. Memang hak Allah untuk menguji hamba yang dikehendaki-Nya dengan bentuk ujian yang dipilih-Nya berupa beban dan kewajiban yang berat. Bila ujian itu telah ditetapkan, tidak seorang pun yang . . .
108
Ayat-ayat ini menerangkan bahwa umat manusia dari berbagai agama (samawi) dan golongan mencintai Nabi Ibrahim sepanjang masa. Penganut agama Yahudi, Nasrani, dan Islam menghormatinya dan memuji namanya, bahkan kaum musyrik Arab mengakui bahwa agama mereka juga mengikuti agama Islam (Ibrahim). Demik . . .
109
Ayat-ayat ini menerangkan bahwa umat manusia dari berbagai agama (samawi) dan golongan mencintai Nabi Ibrahim sepanjang masa. Penganut agama Yahudi, Nasrani, dan Islam menghormatinya dan memuji namanya, bahkan kaum musyrik Arab mengakui bahwa agama mereka juga mengikuti agama Islam (Ibrahim). Demik . . .
110
Ayat-ayat ini menerangkan bahwa umat manusia dari berbagai agama (samawi) dan golongan mencintai Nabi Ibrahim sepanjang masa. Penganut agama Yahudi, Nasrani, dan Islam menghormatinya dan memuji namanya, bahkan kaum musyrik Arab mengakui bahwa agama mereka juga mengikuti agama Islam (Ibrahim). Demik . . .
111
Ayat-ayat ini menerangkan bahwa umat manusia dari berbagai agama (samawi) dan golongan mencintai Nabi Ibrahim sepanjang masa. Penganut agama Yahudi, Nasrani, dan Islam menghormatinya dan memuji namanya, bahkan kaum musyrik Arab mengakui bahwa agama mereka juga mengikuti agama Islam (Ibrahim). Demik . . .
112
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah telah menyampaikan berita gembira kepada Ibrahim tentang akan lahirnya seorang putra dari istrinya yang pertama, Sarah. Berita ini disampaikan oleh malaikat, yang menyamar sebagai manusia, ketika bertamu ke rumahnya padahal ketika itu Sarah sudah tua. Firman Allah: . . .
113
Ayat ini menjelaskan bahwa keberkahan dan kesejahteraan hidup dunia dan akhirat dilimpahkan Allah kepada Ibrahim dan Ishak. Dari keduanya lahir keturunan yang tersebar luas dan dari keturunan mereka banyak muncul para nabi dan rasul. Orang Islam disuruh agar selalu memohon kepada Tuhan setiap kali s . . .
114
Allah menjelaskan bahwa Dia telah menganugerahkan kepada Musa dan Harun kenikmatan yang besar yakni kenabian dan kerasulan. Mereka juga diberi kepercayaan untuk memikul tugas yang mulia yaitu memimpin Bani Israil dan membebaskan mereka dari perbudakan Fir'aun dan membawa kembali ke negeri asal merek . . .
115
Pada ayat ini, Allah menjelaskan enam nikmat yang telah diberikan kepada Musa dan Harun. Nikmat-nikmat itu ialah Pertama, Musa, Harun, dan kaumnya diselamatkan dari bencana yang besar. Sejak lama, orang Israil hidup di Mesir di bawah kekuasaan Fir'aun. Mereka disuruh melakukan pekerjaan yang berat . . .
116
Pada ayat ini, Allah menjelaskan enam nikmat yang telah diberikan kepada Musa dan Harun. Nikmat-nikmat itu ialah Pertama, Musa, Harun, dan kaumnya diselamatkan dari bencana yang besar. Sejak lama, orang Israil hidup di Mesir di bawah kekuasaan Fir'aun. Mereka disuruh melakukan pekerjaan yang berat . . .
117
Dua ayat ini menjelaskan nikmat yang diberikan Allah kepada Bani Israil. Dua macam nikmat yang lalu merupakan kenikmatan lahiriah maka dua macam berikut ini kenikmatan batiniah, yakni dua macam anugerah Tuhan yang menyelamatkan dan meningkatkan jiwa dan akhlak mereka. Ketiga, Allah memberikan kepad . . .
118
Dua ayat ini menjelaskan nikmat yang diberikan Allah kepada Bani Israil. Dua macam nikmat yang lalu merupakan kenikmatan lahiriah maka dua macam berikut ini kenikmatan batiniah, yakni dua macam anugerah Tuhan yang menyelamatkan dan meningkatkan jiwa dan akhlak mereka. Ketiga, Allah memberikan kepad . . .
119
Kemudian Allah menerangkan kenikmatan lain yang merupakan kemuliaan yang diberikan-Nya kepada Musa dan Harun, sebagaimana yang diberikan Allah kepada Nuh dan Ibrahim. Kemuliaan itu ialah: Allah mengabadikan sebutan keharuman nama keduanya yang mengharumkan di kalangan para nabi dan umat manusia sep . . .
120
Kemudian Allah menerangkan kenikmatan lain yang merupakan kemuliaan yang diberikan-Nya kepada Musa dan Harun, sebagaimana yang diberikan Allah kepada Nuh dan Ibrahim. Kemuliaan itu ialah: Allah mengabadikan sebutan keharuman nama keduanya yang mengharumkan di kalangan para nabi dan umat manusia sep . . .
121
Dua ayat ini menjelaskan bahwa kenikmatan yang besar tersebut di atas seperti kemenangan atas musuh-musuh, petunjuk-petunjuk Tuhan, kemuliaan-kemuliaan, dan sebagainya adalah berkat amal kebajikan yang mereka lakukan, dan pengorbanan serta penderitaan mereka dalam memperjuangkan penegakan agama tauh . . .
122
Dua ayat ini menjelaskan bahwa kenikmatan yang besar tersebut di atas seperti kemenangan atas musuh-musuh, petunjuk-petunjuk Tuhan, kemuliaan-kemuliaan, dan sebagainya adalah berkat amal kebajikan yang mereka lakukan, dan pengorbanan serta penderitaan mereka dalam memperjuangkan penegakan agama tauh . . .
123
Pada ayat ini, Allah menegaskan bahwa Ilyas adalah seorang rasul yang diutus Allah. Menurut ath-thabari, Ilyas adalah putra Yasin bin Finhas bin 'Iyzar bin Nabi Harun saudara Nabi Musa. Masa kenabiannya setelah kenabian Nabi Sulaiman. Ia diutus Allah kepada Bani Israil ketika kaumnya itu tidak lagi . . .
124
Nabi Ilyas memperingatkan kaumnya agar bertakwa kepada Allah, yaitu mengerjakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Takwa adalah inti ajaran para nabi sampai Nabi Muhammad. Bila mereka takwa mereka akan bahagia di dunia dan di akhirat, tetapi bila tetap kafir maka mereka akan ditim . . .
125
Nabi Ilyas meminta mereka agar meninggalkan penyembahan patung yang mereka beri nama Ba'l. Menurut sebagian ulama Ba'l adalah nama patung orang-orang Funisia pada zaman sebelum masehi. Ada pula yang mengatakan bahwa Ba'l adalah nama patung yang disembah penduduk kota Ba'labak di barat Damaskus. Nabi . . .
126
Nabi Ilyas menegaskan bahwa Tuhan yang Maha Pencipta itu adalah Allah. Allah-lah yang menciptakan mereka dan nenek moyang mereka. Karena itu Allah-lah Tuhan mereka yang sebenarnya dan juga Tuhan nenek moyang mereka, yaitu Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, Nabi Ishak dan Nabi Yakub. Sebelum meninggal, Nabi . . .
127
Ayat ini menerangkan bahwa kaum Nabi Ilyas menentang Nabi Ilyas. Mereka memandang Nabi Ilyas berbohong dengan dakwah yang disampaikannya. Oleh karena itu, mereka menolak untuk kembali kepada agama tauhid. Karena tetap memilih syirik dan tidak kembali ke agama tauhid itu, maka selama di dunia mereka . . .
128
Ayat ini menerangkan bahwa kaum Nabi Ilyas menentang Nabi Ilyas. Mereka memandang Nabi Ilyas berbohong dengan dakwah yang disampaikannya. Oleh karena itu, mereka menolak untuk kembali kepada agama tauhid. Karena tetap memilih syirik dan tidak kembali ke agama tauhid itu, maka selama di dunia mereka . . .
129
Ayat ini menjelaskan kemuliaan yang diberikan Allah kepada Nabi Ilyas atas perjuangannya yang tidak kenal lelah dalam menyampaikan dakwah kepada manusia. Kemuliaan itu sama dengan kemuliaan yang diberikan kepada Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, dan Harun, yaitu dikenangnya nama mereka sepanjang masa oleh um . . .
130
Allah mengucapkan salam kepada Ilyasin (bentuk jamak Ilyas), yaitu Nabi Ilyas dan orang-orang yang menerima dan mendukung ajaran yang disampaikannya. Ucapan salam dari Allah adalah kepastian keselamatan dan kesejahteraan sepanjang masa dari Allah bagi Nabi Ilyas dan para pengikutnya di dunia dan di . . .
131
Pada ayat ini, Allah menegaskan bahwa kemuliaan yang diberikan kepada Nabi Ilyas itu adalah karena kebajikan yang telah ia perbuat. Ia telah berjuang menegakkan agama tauhid dan meluruskan kembali jalan kehidupan yang ditempuh kaumnya, Bani Israil. Ia telah berdakwah dengan penuh pengorbanan secara . . .
132
Allah memuji Nabi Ilyas karena termasuk salah satu hamba-Nya yang beriman. Ia seorang yang benar-benar beriman sehingga ia mengabdikan diri untuk-Nya. Karena keimanannya, Nabi Ilyas bisa memberikan pengorbanan yang besar bagi kebaikan umatnya. Iman memang perlu dibuktikan dengan perbuatan baik, dan . . .
133
Pada ayat ini diterangkan bahwa Nabi Lut adalah seorang rasul Allah. Ia sezaman dengan Nabi Ibrahim. Ia diutus Allah ke negeri bernama Sodom di daerah Palestina. Penduduk negeri ini terkenal dengan perilaku homoseksual. Nabi Lut berusaha menyadarkan mereka dengan menyatakan bahwa perbuatan mereka it . . .
134
Karena terus membangkang bahkan menantang maka Allah menurunkan azab-Nya. Dalam ayat-ayat ini Allah menjelaskan bahwa Ia menyelamatkan Nabi Lut dan pengikut-pengikutnya yang beriman dan menghancurkan mereka yang membangkang termasuk istrinya. Cara Allah menyelamatkan Nabi Lut dan pengikutnya adalah . . .
135
Karena terus membangkang bahkan menantang maka Allah menurunkan azab-Nya. Dalam ayat-ayat ini Allah menjelaskan bahwa Ia menyelamatkan Nabi Lut dan pengikut-pengikutnya yang beriman dan menghancurkan mereka yang membangkang termasuk istrinya. Cara Allah menyelamatkan Nabi Lut dan pengikutnya adalah . . .
136
Karena terus membangkang bahkan menantang maka Allah menurunkan azab-Nya. Dalam ayat-ayat ini Allah menjelaskan bahwa Ia menyelamatkan Nabi Lut dan pengikut-pengikutnya yang beriman dan menghancurkan mereka yang membangkang termasuk istrinya. Cara Allah menyelamatkan Nabi Lut dan pengikutnya adalah . . .
137
Pada ayat ini Allah swt mengarahkan sapaan-Nya kepada kaum kafir Mekah, bahwa mereka setiap saat lewat di negeri Sodom yang telah dihancurkan dan sebagiannya tinggal puing-puing itu, karena letaknya di jalur perdagangan antara Mekah dan Syria. Jalur itu sering dilewati kafilah-kafilah dagang mereka. . . .
138
Pada ayat ini Allah swt mengarahkan sapaan-Nya kepada kaum kafir Mekah, bahwa mereka setiap saat lewat di negeri Sodom yang telah dihancurkan dan sebagiannya tinggal puing-puing itu, karena letaknya di jalur perdagangan antara Mekah dan Syria. Jalur itu sering dilewati kafilah-kafilah dagang mereka. . . .
139
Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa Nabi Yunus adalah seorang rasul Allah. Ia diutus ke negeri Niniveh (Nainawa), salah satu kota kerajaan Asyuria di pinggir sungai Tigris (daerah Mosul, Irak sekarang). Ia berusaha menyadarkan kaumnya untuk tidak mempertuhankan berhala, dan mengajak mereka untuk m . . .
140
Karena begitu kerasnya sikap kaum Nabi Yunus terhadap ajakan untuk memeluk agama tauhid, Nabi Yunus marah, lalu mengancam mereka bahwa tidak lama lagi mereka akan ditimpa bencana sebagai hukuman dari Allah. Ia kemudian meninggalkan mereka dan tidak lama kemudian ancaman itu memang terbukti, karena m . . .
141
Karena begitu kerasnya sikap kaum Nabi Yunus terhadap ajakan untuk memeluk agama tauhid, Nabi Yunus marah, lalu mengancam mereka bahwa tidak lama lagi mereka akan ditimpa bencana sebagai hukuman dari Allah. Ia kemudian meninggalkan mereka dan tidak lama kemudian ancaman itu memang terbukti, karena m . . .
142
Karena begitu kerasnya sikap kaum Nabi Yunus terhadap ajakan untuk memeluk agama tauhid, Nabi Yunus marah, lalu mengancam mereka bahwa tidak lama lagi mereka akan ditimpa bencana sebagai hukuman dari Allah. Ia kemudian meninggalkan mereka dan tidak lama kemudian ancaman itu memang terbukti, karena m . . .
143
Dalam tobatnya ia banyak bertasbih mensucikan Allah dan berdoa. Bunyi tasbih yang terus diulang-ulang Nabi Yunus dicantumkan dalam Surah al-Anbiya'/21: 87: ¦Maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, "Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zali . . .
144
Dalam tobatnya ia banyak bertasbih mensucikan Allah dan berdoa. Bunyi tasbih yang terus diulang-ulang Nabi Yunus dicantumkan dalam Surah al-Anbiya'/21: 87: ¦Maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, "Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zali . . .
145
Setelah satu, atau tiga, atau beberapa hari, menurut beberapa pendapat, Nabi Yunus berada di dalam perut ikan besar itu, Allah memerintahkan ikan tersebut memuntahkannya ke suatu daerah tandus tidak ditumbuhi tanaman apapun. Karena beberapa saat berada di dalam perut ikan, kondisi Nabi Yunus lemah s . . .
146
Setelah satu, atau tiga, atau beberapa hari, menurut beberapa pendapat, Nabi Yunus berada di dalam perut ikan besar itu, Allah memerintahkan ikan tersebut memuntahkannya ke suatu daerah tandus tidak ditumbuhi tanaman apapun. Karena beberapa saat berada di dalam perut ikan, kondisi Nabi Yunus lemah s . . .
147
Setelah kesehatan Nabi Yunus pulih, Allah mengutusnya kembali kepada kaumnya yang pada waktu itu jumlahnya sudah sampai seratus ribu orang lebih. Kedatangannya mereka sambut dengan baik karena mereka sadar bahwa dahulu mereka telah mengecewakannya sehingga ia meninggalkan mereka. Mereka menyadari te . . .
148
Setelah kesehatan Nabi Yunus pulih, Allah mengutusnya kembali kepada kaumnya yang pada waktu itu jumlahnya sudah sampai seratus ribu orang lebih. Kedatangannya mereka sambut dengan baik karena mereka sadar bahwa dahulu mereka telah mengecewakannya sehingga ia meninggalkan mereka. Mereka menyadari te . . .
149
Allah meminta Nabi Muhammad agar menanyakan kepada kaum kafir Mekah tentang kepercayaan mereka bahwa Allah punya anak, dan anaknya itu perempuan, padahal anak perempuan itu dalam pandangan mereka rendah, sebagaimana firman Allah: Padahal apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) . . .
150
Anak perempuan yang mereka maksud sebagai anak Allah adalah malaikat. Lalu Allah memperkeras bantahan-Nya dengan mempertanyakan lebih lanjut apakah mereka menyaksikan ketika Allah menciptakan atau melahirkan malaikat sebagai anak perempuan-Nya. Mereka tidak punya bukti apa-apa tentang hal itu, begit . . .
151
Selanjutnya Allah mengecam lebih keras lagi ucapan atau pandangan mereka bahwa Allah punya anak itu. Allah menegaskan bahwa pandangan mereka itu hanyalah suatu kebohongan besar yang direkayasa. Karena rekayasa seperti itu maka Allah mencap mereka sebagai pembohong-pembohong besar. Untuk mempertegas . . .
152
(151-153) Selanjutnya Allah mengecam lebih keras lagi ucapan atau pandangan mereka bahwa Allah punya anak itu. Allah menegaskan bahwa pandangan mereka itu hanyalah suatu kebohongan besar yang direkayasa. Karena rekayasa seperti itu maka Allah mencap mereka sebagai pembohong-pembohong besar. Untuk me . . .
153
Selanjutnya Allah mengecam lebih keras lagi ucapan atau pandangan mereka bahwa Allah punya anak itu. Allah menegaskan bahwa pandangan mereka itu hanyalah suatu kebohongan besar yang direkayasa. Karena rekayasa seperti itu maka Allah mencap mereka sebagai pembohong-pembohong besar. Untuk mempertegas . . .
154
Kecaman dilanjutkan lagi dengan pertanyaan, "Bagaimana kalian ini? Bagaimana kalian berpendapat demikian?" Mereka dikecam karena tidak punya pikiran yang sehat, karena bagaimana mungkin Allah yang menciptakan segala sesuatu di alam ini butuh seorang anak dan anak itu perempuan. Mereka dikecam pula k . . .
155
Kecaman dilanjutkan lagi dengan pertanyaan, "Bagaimana kalian ini? Bagaimana kalian berpendapat demikian?" Mereka dikecam karena tidak punya pikiran yang sehat, karena bagaimana mungkin Allah yang menciptakan segala sesuatu di alam ini butuh seorang anak dan anak itu perempuan. Mereka dikecam pula k . . .
156
Bantahan lebih lanjut yang disampaikan Allah untuk membantah pandangan kaum kafir Mekah bahwa Allah punya anak yaitu malaikat sebagai anak perempuan-Nya, Allah meminta mereka mengemukakan bukti nyata yang tidak dapat dibantah kebenarannya, baik bukti itu berbentuk fisik maupun berbentuk ungkapan yan . . .
157
Bantahan lebih lanjut yang disampaikan Allah untuk membantah pandangan kaum kafir Mekah bahwa Allah punya anak yaitu malaikat sebagai anak perempuan-Nya, Allah meminta mereka mengemukakan bukti nyata yang tidak dapat dibantah kebenarannya, baik bukti itu berbentuk fisik maupun berbentuk ungkapan yan . . .
158
Di samping kaum kafir Mekah itu memandang malaikat sebagai anak Allah, mereka juga memandang Allah punya hubungan nasab (kekerabatan) dengan jin. Yaitu bahwa Allah memperistri sejumlah jin-jin perempuan, dan dari hubungan itu lahirlah malaikat dan malaikat itu jenisnya perempuan. Pandangan itu sanga . . .
159
Selanjutnya Allah menegaskan bahwa Ia Mahasuci dari segala anggapan dan pandangan seperti itu, bahwa Ia punya anak perempuan yaitu malaikat dan bahwa antara Ia dan jin ada hubungan kekerabatan. Bahkan Ia Mahasuci dari apa pun pandangan manusia mengenai diri-Nya, karena keadaan-Nya yang sebenarnya ti . . .
160
Selanjutnya Allah menegaskan bahwa Ia Mahasuci dari segala anggapan dan pandangan seperti itu, bahwa Ia punya anak perempuan yaitu malaikat dan bahwa antara Ia dan jin ada hubungan kekerabatan. Bahkan Ia Mahasuci dari apa pun pandangan manusia mengenai diri-Nya, karena keadaan-Nya yang sebenarnya ti . . .
161
Pada ayat-ayat ini Allah menegaskan bahwa kaum kafir Mekah itu bersama sembahan-sembahan mereka, yaitu patung-patung dan berhala-berhala itu, tidak akan bisa mempengaruhi dan menyesatkan mereka yang beriman. Hal itu karena dasar iman mereka mempertuhankan patung-patung itu tidak ada. Begitu juga men . . .
162
Pada ayat-ayat ini Allah menegaskan bahwa kaum kafir Mekah itu bersama sembahan-sembahan mereka, yaitu patung-patung dan berhala-berhala itu, tidak akan bisa mempengaruhi dan menyesatkan mereka yang beriman. Hal itu karena dasar iman mereka mempertuhankan patung-patung itu tidak ada. Begitu juga men . . .
163
Pada ayat-ayat ini Allah menegaskan bahwa kaum kafir Mekah itu bersama sembahan-sembahan mereka, yaitu patung-patung dan berhala-berhala itu, tidak akan bisa mempengaruhi dan menyesatkan mereka yang beriman. Hal itu karena dasar iman mereka mempertuhankan patung-patung itu tidak ada. Begitu juga men . . .
164
Pada ayat ini disampaikan pengakuan malaikat mengenai dirinya, yaitu bahwa mereka memanggul fungsi dan tugas tertentu. Mereka menjalankan fungsi dan tugasnya itu tanpa mengurangi atau menambah sedikit pun dari yang diperintahkan Allah swt sebagaimana dinyatakan dalam firman-Nya: ¦yang tidak durhaka . . .
165
Lebih jauh para malaikat itu menjelaskan bahwa mereka dalam menjalankan tugasnya berbaris-baris, yaitu selalu sigap melaksanakan tugasnya dan bekerjasama dalam kesatuan-kesatuan yang kuat. Dengan berbaris-baris seperti itu maka tugas dilaksanakan mereka dengan penuh semangat, gegap-gempita, dan semp . . .
166
Kemudian Allah menjelaskan perilaku malaikat bahwa mereka selalu bertasbih kepada-Nya. Bertasbih adalah mensucikan Allah dari sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya, baik berupa sifat-sifat kekurangan, seperti lemah, mengantuk, perlu pembantu/anak dan sebagainya atau sifat-sifat tercela seperti pemar . . .
167
Dijelaskan bahwa kaum kafir Mekah itu sebelum kedatangan Nabi Muhammad sebenarnya sudah berjanji bahwa seandainya mereka memiliki kitab suci yang berisi pedoman seperti yang dimiliki oleh kaum Yahudi dan Nasrani, mereka akan beriman dan melaksanakan perintah yang tertera dalam kitab suci itu dengan . . .
168
Dijelaskan bahwa kaum kafir Mekah itu sebelum kedatangan Nabi Muhammad sebenarnya sudah berjanji bahwa seandainya mereka memiliki kitab suci yang berisi pedoman seperti yang dimiliki oleh kaum Yahudi dan Nasrani, mereka akan beriman dan melaksanakan perintah yang tertera dalam kitab suci itu dengan . . .
169
Dijelaskan bahwa kaum kafir Mekah itu sebelum kedatangan Nabi Muhammad sebenarnya sudah berjanji bahwa seandainya mereka memiliki kitab suci yang berisi pedoman seperti yang dimiliki oleh kaum Yahudi dan Nasrani, mereka akan beriman dan melaksanakan perintah yang tertera dalam kitab suci itu dengan . . .
170
Allah menjelaskan bahwa rasul yang mereka tunggu-tunggu itu sebenarnya sudah datang, yaitu Nabi Muhammad dan pedoman yang mereka dambakan itu sudah ada yaitu Al-Qur'an. Akan tetapi, mereka mengingkari nabi dan kitab suci tersebut. Tindakan mereka itu diterangkan dalam ayat lain: Dan mereka bersumpa . . .
171
Allah menegaskan bahwa ketetapan-Nya telah berlaku sejak semula berkenaan dengan para rasul-Nya. Mereka itu dibela oleh Allah dan hamba-hamba-Nya yang beriman akan menang. Pernyataan bahwa Allah akan membantu para rasul-Nya ditegaskan dalam ayat lain: Sesungguhnya Kami akan menolong rasul-rasul Kam . . .
172
Allah menegaskan bahwa ketetapan-Nya telah berlaku sejak semula berkenaan dengan para rasul-Nya. Mereka itu dibela oleh Allah dan hamba-hamba-Nya yang beriman akan menang. Pernyataan bahwa Allah akan membantu para rasul-Nya ditegaskan dalam ayat lain: Sesungguhnya Kami akan menolong rasul-rasul Kam . . .
173
Allah menegaskan bahwa ketetapan-Nya telah berlaku sejak semula berkenaan dengan para rasul-Nya. Mereka itu dibela oleh Allah dan hamba-hamba-Nya yang beriman akan menang. Pernyataan bahwa Allah akan membantu para rasul-Nya ditegaskan dalam ayat lain: Sesungguhnya Kami akan menolong rasul-rasul Kam . . .
174
Untuk mewujudkan kemenangan itu, Allah meminta Nabi Muhammad agar berpaling dari mereka. Maksudnya yaitu menunjukkan sikap tidak suka pada sikap pembangkangan mereka, tidak menghiraukan ancaman mereka, dan melanjutkan dakwah pada mereka dengan penuh tawakal kepada Allah, sebagaimana diperintahkan Al . . .
175
Untuk mewujudkan kemenangan itu, Allah meminta Nabi Muhammad agar berpaling dari mereka. Maksudnya yaitu menunjukkan sikap tidak suka pada sikap pembangkangan mereka, tidak menghiraukan ancaman mereka, dan melanjutkan dakwah pada mereka dengan penuh tawakal kepada Allah, sebagaimana diperintahkan Al . . .
176
Setelah orang-orang kafir itu diancam kekalahan di dunia, supaya mereka beriman, mereka diancam dengan azab akhirat. Karena keingkaran atau karena tidak percaya adanya azab akhirat itu, mereka menantang Nabi saw agar menyegerakan terjadinya azab akhirat itu waktu di dunia ini juga. Untuk menjawab ta . . .
177
Setelah orang-orang kafir itu diancam kekalahan di dunia, supaya mereka beriman, mereka diancam dengan azab akhirat. Karena keingkaran atau karena tidak percaya adanya azab akhirat itu, mereka menantang Nabi saw agar menyegerakan terjadinya azab akhirat itu waktu di dunia ini juga. Untuk menjawab ta . . .
178
Menghadapi tantangan kaum kafir agar azab akhirat disegerakan bagi mereka, Allah memerintahkan Nabi untuk berpaling, yaitu menunjukkan sikap tidak suka pada sikap pembangkangan mereka, tidak menghiraukan ancaman mereka, dan melanjutkan dakwah kepada mereka dengan penuh tawakal kepada Allah, dan meli . . .
179
Menghadapi tantangan kaum kafir agar azab akhirat disegerakan bagi mereka, Allah memerintahkan Nabi untuk berpaling, yaitu menunjukkan sikap tidak suka pada sikap pembangkangan mereka, tidak menghiraukan ancaman mereka, dan melanjutkan dakwah kepada mereka dengan penuh tawakal kepada Allah, dan meli . . .
180
Selanjutnya Allah memerintahkan Nabi Muhammad saw agar bertasbih mensucikan Allah dari segala sifat kekurangan dan kelemahan. Allah Mahaperkasa, tidak lemah sebagaimana pandangan kaum kafir itu, yang membutuhkan anak, teman hidup, dan tidak mampu memenangkan mereka yang beriman atau menjatuhkan azab . . .
181
Selanjutnya Allah memerintahkan Nabi Muhammad saw agar bertasbih mensucikan Allah dari segala sifat kekurangan dan kelemahan. Allah Mahaperkasa, tidak lemah sebagaimana pandangan kaum kafir itu, yang membutuhkan anak, teman hidup, dan tidak mampu memenangkan mereka yang beriman atau menjatuhkan azab . . .
182
Selanjutnya Allah memerintahkan Nabi Muhammad saw agar bertasbih mensucikan Allah dari segala sifat kekurangan dan kelemahan. Allah Mahaperkasa, tidak lemah sebagaimana pandangan kaum kafir itu, yang membutuhkan anak, teman hidup, dan tidak mampu memenangkan mereka yang beriman atau menjatuhkan azab . . .