Fatir

1

Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa puji dan syukur hanyalah bagi-Nya, yang telah menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya dengan ciptaan yang amat indah dan ajaib, ciptaan yang belum ada sebelumnya, dan telah diatur-Nya dengan tertib dan lengkap serta sempurna. Dia juga . . .

2

Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa pemberian atau penahanan suatu rahmat termasuk dalam kekuasaan-Nya. Apabila Dia menganugerahkan suatu rahmat kepada manusia, tidak seorang pun dapat menahan dan menghalangi-Nya. Begitu pula sebaliknya, apabila Dia menahan dan menutup sesuatu rahmat dan belum di . . .

3

Pada ayat ini, Allah menganjurkan supaya manusia memberikan perhatian secara khusus atas nikmat yang telah diberikan kepadanya dan menjaganya agar tidak lenyap dan menghilang. Untuk kepentingan ini, manusia selalu harus merendahkan diri mengakui bahwa semua nikmat itu dari Allah sebagai anugerah kep . . .

4

Pada ayat ini, Allah menghibur Nabi Muhammad bahwa kalau kaumnya mendustakannya terus-menerus atas kebenaran yang disampaikannya sesudah ia mengemukakan alasan-alasan dan tamsil (ibarat) kepada mereka, maka hendaklah ia bersabar sebagaimana halnya rasul-rasul sebelumnya yang selalu disakiti oleh kau . . .

5

Pada ayat ini, Allah menerangkan kebenaran janji-Nya, yaitu terjadinya hari Kebangkitan dan hari Pembalasan. Apabila seseorang taat kepada perintah-Nya akan diberi pahala, dan orang yang mendurhakai-Nya akan disiksa. Janji Allah pada waktunya akan menjadi kenyataan. Dia itu tidak akan pernah menyala . . .

6

Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa setan itu adalah musuh abadi bagi manusia yang selalu membuat keraguan, membisikkan yang jahat dengan daya tariknya yang memesona, supaya manusia menuruti dan mengerjakannya. Firman Allah: Setan telah menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan (buruk) merek . . .

7

Dalam ayat ini diterangkan bahwa orang-orang yang ingkar kepada Allah dan rasul-Nya akan mendapat azab yang keras dan pedih di dalam neraka. Azab itu sebagai balasan atas keingkaran mereka pada bujukan setan, lalu mengikuti langkah-langkahnya. Adapun orang-orang yang membenarkan perintah-perintah ya . . .

8

Pada ayat ini, Allah menerangkan perbedaan besar antara dua golongan disebut pada ayat sebelumnya. Orang-orang yang teperdaya dan dapat ditipu oleh setan, sehingga pekerjaan mereka yang buruk dianggapnya baik, tentunya tidak sama dengan orang-orang yang tidak dapat ditipu oleh setan. Sebagaimana fir . . .

9

Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa Dia-lah Yang Menciptakan angin yang menggerakkan awan tebal yang mengandung air kemudian membawanya ke bumi yang tandus, dan menurunkan hujan. Dengan turunnya air hujan, bumi yang mati dan tidak ada pepohonan sedikit pun di atasnya berubah menjadi subur. Bumi m . . .

10

Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa barang siapa ingin mendapatkan kemuliaan di dunia dan di akhirat, hendaklah ia senantiasa taat kepada Allah karena semua kemuliaan baik di dunia maupun di akhirat adalah kepunyaan-Nya. Dialah yang menerima perkataan-perkataan yang baik seperti kalimat tauhid, z . . .

11

Pada ayat ini, Allah menerangkan kejadian Adam yang menjadi nenek moyang manusia. Ia dijadikan oleh Allah langsung dari tanah, kemudian keturunannya dijadikan dari sperma yang pada hakikatnya juga berasal dari tanah karena berasal dari makanan berupa beras, sayur-sayuran dan lain-lain, yang berasal . . .

12

Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa ada dua keistimewaan air, masing-masing mempunyai kegunaan sendiri-sendiri. Keduanya dapat menjadi tempat berkembang biak ikan yang lezat cita rasanya. Air tawar di sungai-sungai yang mengalir melalui desa-desa dan kota-kota besar, sedap diminum, menghilangkan . . .

13

Pada ayat ini diterangkan bahwa Allah yang memasukkan malam ke dalam siang, maka jadilah siang itu lebih panjang dari malam, begitu pula sebaliknya. Dia memasukkan siang ke dalam malam maka jadilah malam itu lebih panjang dari siang. Silih bergantinya siang dengan malam merupakan suatu rahmat dari A . . .

14

Ayat ini menerangkan bahwa tuhan-tuhan yang mereka persekutukan dengan Allah tidak dapat mendengar apabila diseru oleh penyembahnya, karena hanya berupa benda mati yang tidak bernyawa. Andaipun dapat mendengar seruan penyembahnya, tuhan-tuhan itu tidak akan dapat berbuat apa-apa, serta tidak dapat m . . .

15

Pada ayat ini diterangkan bahwa manusia sangat berkepentingan kepada Penciptanya yaitu Allah karena semua manusia membutuhkan pertolongan-Nya dalam seluruh aspek kehidupan, seperti kekuatan, rezeki, menolak bahaya, mendapat kenikmatan, ilmu dan sebagainya, baik urusan dunia maupun akhirat. Semua itu . . .

16

Ayat-ayat ini menjelaskan bahwa Allah tidak memerlukan suatu apa pun, dan Dia mempunyai kekuasaan yang sempurna. Jika Allah mau menghancurkan makhluk-Nya, maka dengan sekejap saja hancur binasalah semuanya, karena sekalipun Dia yang menciptakan, tetapi Dia tidak mempunyai keperluan sedikit pun padan . . .

17

Ayat-ayat ini menjelaskan bahwa Allah tidak memerlukan suatu apa pun, dan Dia mempunyai kekuasaan yang sempurna. Jika Allah mau menghancurkan makhluk-Nya, maka dengan sekejap saja hancur binasalah semuanya, karena sekalipun Dia yang menciptakan, tetapi Dia tidak mempunyai keperluan sedikit pun padan . . .

18

Pada ayat ini, Allah menerangkan kedahsyatan hari Kiamat. Pada hari itu setiap orang memikul dosanya masing-masing. Seseorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Jika ada yang merasa dosanya berat sekali, lalu meminta bantuan kepada orang lain untuk memikul sebagian dosanya, maka dosa i . . .

19

Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa orang-orang yang tidak mengetahui atau mengingkari agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad tidak sama dengan orang-orang yang membuka matanya lebar-lebar sehingga dapat melihat dan mengetahui dengan jelas kebenaran agama yang dibawanya, lalu mereka mengikuti dan m . . .

20

Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa kekafiran tidak sama dengan iman, karena kekafiran adalah kegelapan, tidak mengetahui peraturan Allah. Orang kafir berjalan dalam kegelapan, tidak dapat keluar darinya, bahkan hanyut dalam kesesatan di dunia dan akhirat. Adapun cahaya iman menerangi orang Islam . . .

21

Selanjutnya, Allah menerangkan bahwa yang terlindung tidak sama dengan yang terkena panas. Sebagian ulama tafsir mengartikan dhill (teduh/naungan) di sini dengan surga, karena surga itu mempunyai naungan yang menyebabkan hawa sejuk. Sebagaimana firman Allah: Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada . . .

22

Pada awal ayat ini, Allah menerangkan bahwa orang-orang yang hatinya hidup karena beriman kepada Allah dan rasul-Nya, serta mengetahui Al-Qur'an dan isinya, tidak sama dengan orang yang mati hatinya akibat ditutupi kekafiran. Mereka yang terakhir ini tidak mau mengetahui perintah dan larangan Allah, . . .

23

Pada ayat ini, Allah menjelaskan bahwa tugas Nabi Muhammad hanyalah memberi peringatan kepada manusia yang belum mendapat petunjuk. Ia tidak dibebani perintah untuk memaksa mereka menerima petunjuk dan agama yang dibawanya, karena petunjuk itu adalah sepenuhnya berada di tangan Allah. Oleh karena it . . .

24

Ayat ini menerangkan bahwa Nabi Muhammad diutus kepada manusia agar mereka beriman kepada Allah Yang Maha Esa disertai dengan syariat yang diwajibkan kepada hamba-Nya. Nabi saw juga diperintahkan untuk memberi kabar gembira kepada orang yang membenarkan risalahnya dan menerima baik agama yang dibawa . . .

25

Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa setelah mereka mengingkari kedatangan rasul dan mendustakan agama yang dibawanya, Dia mengazab orang-orang kafir itu dengan azab yang pedih. Alangkah hebatnya kemurkaan Allah kepada mereka apabila mereka tetap dalam keadaan membangkang, serta tetap mengingkari . . .

26

Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa setelah mereka mengingkari kedatangan rasul dan mendustakan agama yang dibawanya, Dia mengazab orang-orang kafir itu dengan azab yang pedih. Alangkah hebatnya kemurkaan Allah kepada mereka apabila mereka tetap dalam keadaan membangkang, serta tetap mengingkari . . .

27

Pada ayat ini, Allah menguraikan beberapa hal yang menunjukkan kesempurnaan dan kekuasaan-Nya, yang dapat dilihat manusia setiap waktu. Jika mereka menyadari dan menginsyafi semuanya itu, tentu mereka akan menyadari pula keesaan dan kekuasaan Allah Yang Maha Sempurna itu. Di antara tanda-tanda itu a . . .

28

Pada ayat ini, Allah menambah penjelasan lagi tentang hal-hal yang menunjukkan kesempurnaan dan kekuasaan-Nya. Allah menciptakan binatang melata dan binatang ternak, yang bermacam-macam warnanya sekalipun berasal dari jenis yang satu. Bahkan ada binatang yang satu, tetapi memiliki warna yang bermaca . . .

29

Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa orang-orang yang selalu membaca Al-Qur'an, meyakini berita, mempelajari kata dan maknanya lalu diamalkan, mengikuti perintah, menjauhi larangan, mengerjakan salat pada waktunya sesuai dengan cara yang telah ditetapkan dan dengan penuh ikhlas dan khusyuk, menafk . . .

30

Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa orang-orang yang selalu membaca Al-Qur'an, meyakini berita, mempelajari kata dan maknanya lalu diamalkan, mengikuti perintah, menjauhi larangan, mengerjakan salat pada waktunya sesuai dengan cara yang telah ditetapkan dan dengan penuh ikhlas dan khusyuk, menafk . . .

31

Sesungguhnya Al-Qur'an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad adalah Kitabullah yang benar-benar diturunkan dari Allah. Oleh karena itu, Allah mewajibkan kepada Nabi dan kepada segenap umatnya untuk mengamalkan ajarannya dan mengikuti pedoman-pedoman hidup yang terdapat di dalamnya. Bila seorang musli . . .

32

Allah mewahyukan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad. Kemudian ajaran-ajaran Al-Qur'an itu diwariskan-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang terpilih. Mereka itu adalah umat Nabi Muhammad, sebab Allah telah memuliakan umat ini melebihi kemuliaan yang diperoleh umat sebelumnya. Kemuliaan itu tergantung kepada se . . .

33

Kemudian Allah menerangkan pahala yang akan diterima orang mukmin di atas yakni surga 'Adn, tempat tinggal abadi buat selama-lamanya, yang akan mereka diami kelak di akhirat ketika mereka telah menghadap Allah. Mereka dianugerahi perhiasan dari emas dan pakaian dari sutra. Diriwayatkan dari Abu Hura . . .

34

Kemudian Allah menerangkan pahala yang akan diterima orang mukmin di atas yakni surga 'Adn, tempat tinggal abadi buat selama-lamanya, yang akan mereka diami kelak di akhirat ketika mereka telah menghadap Allah. Mereka dianugerahi perhiasan dari emas dan pakaian dari sutra. Diriwayatkan dari Abu Hura . . .

35

Orang yang telah memperoleh nikmat dari Allah itu menyadari bahwa semua pemberian tersebut adalah semata-mata karena kasih sayang-Nya. Tidaklah seimbang besarnya pemberian Allah itu dengan perbuatan baik yang mereka kerjakan. Oleh karena itu, masuknya orang-orang mukmin ke dalam surga sama sekali bu . . .

36

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa bagi orang-orang kafir yang senantiasa menyembunyikan kebenaran agama yang buktinya telah diperoleh oleh akal mereka, baik dari keterangan ayat-ayat Al-Qur'an maupun melalui hasil pemikiran yang mendalam, bagi mereka disediakan neraka Jahanam. Keadaan mereka di sana a . . .

37

Lebih lanjut diterangkan bahwa orang yang bernasib malang itu memohon kepada Allah agar dilepaskan dari azab dan dikembalikan ke dunia lagi. Mereka berjanji akan menaati Allah yang selama di dunia mereka lalaikan. Akan tetapi, seandainya permohonan itu dikabulkan”dan ini tidak mungkin sama sekali”te . . .

38

Ayat ini memerintahkan kepada Nabi Muhammad agar memberi peringatan keras kepada orang-orang musyrik bahwa Allah Maha Mengetahui segala apa yang mereka sembunyikan. Allah juga Maha Mengetahui perasaan yang terkandung dalam hati mereka, dan rencana apa yang akan mereka kerjakan. Allah pulalah yang me . . .

39

Ayat ini menegaskan bahwa manusia dijadikan sebagai khalifah di bumi. Sebagai khalifah, yang dapat diartikan sebagai penguasa, manusia diberi kemampuan untuk memanfaatkan alam ini dengan sebaik-baiknya guna kesejahteraan hidup mereka. Sebagian ahli tafsir menerangkan maksud khala'if fi al-ardh ialah . . .

40

Dalam ayat ini, Allah memerintahkan Nabi Muhammad agar mengajak orang-orang musyrik itu untuk berdialog menjajaki jalan pikiran mereka yang salah. Apa sebab orang-orang musyrik itu meminta pertolongan kepada patung dan berhala yang mereka sekutukan kepada Allah. Adakah bukti yang menunjukkan bahwa b . . .

41

Allah melukiskan kebenaran dan keagungan kekuasaan-Nya. Dengan kekuasaan-Nya, langit tercipta tanpa tiang, dan gunung-gunung berdiri dengan kokoh. Allah menyebarkan makhluk melata (dabbah), manusia, dan hewan di atas bumi, seperti bunyi ayat: Dia menciptakan langit tanpa tiang sebagaimana kamu meli . . .

42

Orang-orang musyrik itu bersumpah dengan sepenuh hati, seandainya Allah mengirimkan seorang rasul yang memperingatkan kesesatan jalan pikiran dan kerusakan moral masyarakatnya, pasti merekalah yang paling mudah menerima petunjuk rasul itu, dibanding dengan umat mana pun yang pernah ada sebelum merek . . .

43

Ayat ini masih menjelaskan sikap orang musyrik Mekah terhadap dakwah Nabi saw. Dengan segala daya dan pikiran, dengan harta dan kekayaan yang dimiliki, mereka menentang dakwah Nabi Muhammad, bahkan beliau diboikot dan dihalangi. Tetapi, segala rencana jahat guna mematahkan dakwah Islam itu pada akhi . . .

44

Ayat ini masih menjelaskan sikap orang musyrik Mekah terhadap dakwah Nabi saw. Dengan segala daya dan pikiran, dengan harta dan kekayaan yang dimiliki, mereka menentang dakwah Nabi Muhammad, bahkan beliau diboikot dan dihalangi. Tetapi, segala rencana jahat guna mematahkan dakwah Islam itu pada akhi . . .

45

Ayat ini menjelaskan manifestasi dari sifat rahman dan rahim dari Allah. Jika Allah langsung menyiksa orang-orang musyrik itu seperti apa yang mereka kehendaki, pasti mereka dan binatang-binatang mati kehausan akibat kurang minum. Tetapi, Allah tidak bertindak begitu sekalipun Dia berkuasa, sebalikn . . .