Maryam

1

Telah diterangkan dalam tafsir permulaan Surah al-Baqarah bahwa permulaan Surah-surah yang dimulai dengan huruf-huruf hijaiyah seperti Alif Lam Mim, Kaf Ha Ya 'Ain shad dan sebagainya termasuk ayat "Mutasyabihat" yang arti sesungguhnya hanya diketahui oleh Allah tujuannya agar jadi peringatan dan me . . .

2

Yang dibaca ini adalah penjelasan tentang rahmat Tuhanmu yang dilimpahkan kepada seorang hamba-Nya yang sudah tua, yaitu Nabi Zakaria a.s. ketika beliau berdoa supaya diberi seorang anak yang saleh. Nabi Zakaria berasal dari keturunan Bani Israil yang menjadi nabi setelah Nabi Yunus untuk memimpin k . . .

3

Yaitu tatkala beliau berdoa dengan suara lembut lagi menyendiri dalam mihrabnya, supaya diberi keturunan yang akan melanjutkan tugas kerasulan. Doanya itu sengaja diucapkan dengan suara yang lembut dan dalam keadaan sunyi, supaya terasa lebih ikhlas dan terkabul. Kemudian Al-Qur'an menyebutkan bagai . . .

4

Nabi Zakaria dalam doanya antara lain mengemukakan, "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku memohon terkabulnya doaku ini, karena beberapa sebab yang aku yakini akan membuka rahmat karunia-Mu. Pertama, aku telah mencapai usia yang sangat tua yaitu hampir sembilan puluh tahun, di mana aku sudah merasa tulang-t . . .

5

Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap orang-orang yang akan mengendalikan dan memimpin umatku, karena tidak ada seorang pun yang dapat dipercaya di antara mereka itu, oleh sebab itu aku mohon dianugerahi seorang anak. Walaupun istriku mandul dan aku sendiri telah sangat tua, tetapi hal ini tidak me . . .

6

Ayat ini menyebutkan isi doa Nabi Zakariya, Ya Tuhan, berikanlah kepadaku keturunan yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Yakub dan jadikanlah ia seorang yang patut lagi taat dan diridai oleh-Mu, karena mempunyai akhlak dan budi yang luhur lagi mulia, dapat dijadikan suri tauladan . . .

7

Dalam ayat ini Allah memberitahukan tentang dikabulkannya doa Zakaria a.s. dan pemberian nama putranya langsung dari Allah sendiri. Allah berfirman kepada Zakaria, bahwa sesungguhnya Allah memberi kabar gembira kepadanya, bahwa permohonannya untuk dianugerahi seorang putra akan terkabul, dan telah d . . .

8

Nabi Zakaria a.s. setelah diberitahu akan mempunyai seorang putra bertanya kepada Allah. Pertanyaan itu timbul bukan karena keragu-raguan tentang kekuasaan Allah, akan tetapi untuk mendapat penjelasan tentang caranya, karena beliau merasa sudah tidak mampu lagi untuk memiliki putra, dan istrinya man . . .

9

Ayat menjelaskan bahwa Zakariya akan dianugerahi seorang putra, walaupun ia sudah sangat tua dan istrinya mandul. Hal itu adalah mudah bagi Tuhan. Kalau Allah mampu menciptakan Adam dari yang tidak ada sama sekali kemudian menjadi ada, maka menciptakan seorang anak dari yang ada, yaitu Zakaria dan i . . .

10

Kemudian Nabi Zakaria memohon kembali kepada Allah supaya diberi tanda-tanda bahwa anaknya itu segera akan dilahirkan, agar hatinya tambah tenteram dan rasa syukurnya bertambah dalam. Beliau berkata, "Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda yang dapat menambah ketenteraman hatiku tentang terlaksananya j . . .

11

Nabi Zakaria a.s. keluar dari mihrab menuju kaumnya, yang sudah lama menunggu karena kebiasaan mereka ikut salat berjamaah bersama di tempat beribadatnya pada pagi dan petang hari. Mereka bertanya, "Gerangan apa yang menyebabkan beliau terlambat membuka pintu mihrabnya." Lalu beliau memberi isyarat . . .

12

Allah memerintahkan kepada Yahya supaya mengambil kitab Taurat yang merupakan nikmat terbesar dari Allah kepada Bani Israil dengan penuh perhatian dan sungguh-sungguh dan mengamalkan isinya dengan tulus ikhlas. Kemudian Allah mengungkapkan sifat-sifat Nabi Yahya yang sangat terpuji yang patut ditiru . . .

13

Allah menjadikan Nabi Yahya itu seorang yang memiliki rasa belas kasihan kepada sesama manusia terutama fakir miskin sebagaimana Allah menjadikan Nabi Muhammad saw memiliki perasaan yang sama, seperti tercantum dalam firman Allah: Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terh . . .

14

Ayat ini menjelaskan sifat Nabi Yahya yang selalu berbakti kepada kedua orang tuanya, karena berbakti kepada mereka itu dijadikan amal kebajikan setelah beribadah kepada Allah, sesuai dengan firman-Nya: Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik . . .

15

Allah menerangkan pahala kebajikan Nabi Yahya itu karena ketaatan dan kesalehannya, keselamatan, kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan ke dunia, dan pada hari ia wafat meninggalkan dunia yang fana ini serta pada hari ia dibangkitkan hidup lagi pada hari Kiamat. Disebutkannya tiga perist . . .

16

Allah memerintahkan Nabi Muhammad supaya menceritakan kisah Maryam yang diterangkan dalam Al-Qur'an ketika Maryam ibunda Nabi Isa menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat yang berada di sebelah timur Baitul Makdis untuk mendapatkan ketenangan dalam beribadat kepada Allah. Maryam ingin melepa . . .

17

Maka Maryam membuat tabir (dinding) yang melindunginya dari pandangan keluarganya dan manusia lainnya. Kemudian Allah mengutus malaikat Jibril kepadanya dalam bentuk seorang laki-laki yang gagah dan rupawan untuk memberitahukan kepada Maryam bahwa ia akan melahirkan seorang putra tanpa ayah. Adapun . . .

18

Tatkala Maryam melihat ada seorang laki-laki di tempatnya yang terasing itu, beliau berlindung kepada Allah Ta'ala dari kejahatan yang mungkin timbul seraya berkata, "Sesungguhnya aku berlindung daripadamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah; jangan sekali-kali kamu mengganggu aku jika kamu bertakwa kepa . . .

19

Untuk menenteramkan hati Maryam dan menghilangkan ke-curigaannya Malaikat Jibril berkata, "Sesungguhnya aku ini hanyalah utusan dari Tuhanmu untuk menyampaikan berita kepadamu akan lahir seorang anak laki-laki yang suci dari segala macam noda." Malaikat Jibril menyebutkan bahwa dia sendiri yang akan . . .

20

Maryam merasa sangat terkejut mendengar berita itu dan dengan nada keheranan ia berkata, "Bagaimana aku akan mendapat seorang anak laki-laki padahal belum pernah ada seorang laki-laki pun yang menyentuhku; dan aku bukan pula seorang pezina." . . .

21

Jibril menjawab pertanyaan Maryam dengan mengatakan bahwa Maryam akan mendapat seorang anak laki-laki walaupun tidak bersuami ataupun tidak mengadakan hubungan dengan laki-laki; karena yang demikian itu adalah kehendak Allah Yang Mahakuasa dan yang demikian itu mudah bagi-Nya. Allah menjadikan seora . . .

22

Setelah Jibril menerangkan maksud kedatangannya itu, maka Maryam menjawab, "Aku berserah diri kepada ketetapan Allah." Lalu Jibril meniupkan roh Nabi Isa ke Maryam sehingga mengakibatkan Maryam mengandung; lalu ia mengasingkan diri dengan kandungannya ke suatu tempat yang jauh dari orang banyak untu . . .

23

Ketika Maryam merasa sakit karena akan melahirkan anaknya, maka ia terpaksa bersandar pada pangkal pohon kurma untuk memudahkan kelahiran; dengan penuh kesedihan ia berkata, "Aduhai, alangkah baiknya jika aku mati saja sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti lagi dilupakan." Ia mengh . . .

24

Maka datanglah Jibril dan berseru dari suatu tempat yang rendah, "Janganlah kamu bersedih hati, karena sesungguhnya Tuhanmu telah mengalirkan sebuah anak sungai di bawahmu." Ini merupakan suatu rahmat bagi Maryam karena di tempat itu pada mulanya kering tidak ada air yang mengalir, tetapi kemudian t . . .

25

Jibril kemudian menyuruh Maryam untuk menggoyang pohon kurma dan nanti pohon itu akan menjatuhkan buah kurma yang telah masak kepadanya. Dan ini adalah rahmat yang lain untuk Maryam karena pada mulanya pohon kurma itu telah kering, dengan kehendak Allah menjadi hijau dan subur kembali serta berbuah . . .

26

Maka Jibril menyuruh Maryam supaya makan, minum dan ber-senang hati karena mendapat rezeki itu dan menghilangkan kesedihan hatinya karena Allah berkuasa untuk membersihkannya dari segala tuduhan yang tidak pantas, sehingga Maryam tetap dianggap sebagai wanita yang suci tidak pernah ternoda. Jika kam . . .

27

Setelah Maryam diperintahkan untuk berpuasa pada hari melahirkan putranya dan tidak berbicara dengan seorang pun dan setelah ada jaminan dari Allah bahwa kehormatannya tetap terpelihara; maka Maryam menyerahkan seluruh nasibnya pada ketetapan Allah, Maryam menggendong anaknya dan membawanya kepada k . . .

28

Kemudian mereka menambah celaan dan cemoohan serta tuduhan kepada Maryam seraya berkata, "Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang wanita tuna susila. Bagaimana kamu sampai mendapatkan anak ini." Maryam dipanggil dengan sebuta . . .

29

Maryam menunjuk kepada putranya supaya berbicara dan menjelaskan tentang keadaannya, karena Maryam sudah bernazar untuk tidak berbicara dengan siapa pun dan sudah merasa yakin bahwa anaknya mengerti isyarat itu. Orang-orang Yahudi bertanya dengan keheranan, "Bagaimana kami akan berbicara dengan seor . . .

30

Isa a.s. yang masih dalam gendongan ibunya kemudian berkata, "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia yang akan memberikan aku kitab suci Injil dan Dia yang akan menjadikan aku seorang Nabi." Ucapan ini mengandung penjelasan bahwa ibunya adalah seorang wanita yang suci karena seorang Nabi harus dari k . . .

31

Selanjutnya Isa kecil mengatakan, Allah akan menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, karena aku memberi manfaat kepada manusia dan memberi petunjuk kepada mereka ke jalan kebahagiaan; Allah telah memerintahkan aku untuk mendirikan salat karena dalam mendirikan salat itu terkan . . .

32

Isa yang masih bayi menjelaskan lebih lanjut, bahwa Allah memerintahkan kepadanya supaya berbakti kepada ibunya, tunduk dan selalu berbuat kebaikan kepadanya. Ucapan ini menunjukkan pula kesucian Maryam, karena apabila tidak demikian maka Nabi Isa tidak akan diperintah untuk berbakti kepada ibunya. . . .

33

Selanjutnya Isa berdoa, Semoga kesejahteraan dan keselamatan dilimpahkan kepadanya pada tiga peristiwa yaitu pada hari ia dilahirkan, pada hari ia wafat dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali pada hari Kiamat. Maka tidak ada seorang pun yang dapat memberi mudarat kepadanya dalam tiga peristiwa . . .

34

Pada ayat ini Allah menegaskan bahwa Isa adalah seorang hamba Allah yang akan menjadi nabi dan akan diturunkan kepadanya Al-Kitab, yang mempunyai sifat-sifat dan akhlak yang mulia bukan sebagaimana yang dituduhkan oleh kaumnya, bukan anak zina dan bukan pula anak Allah sebagaimana yang diucapkan dan . . .

35

Pada ayat ini Allah menegaskan kembali bahwa Isa itu bukan anak Allah. Tidak wajar dan tidak mungkin Allah mempunyai anak karena Allah tidak memerlukan keturunan seperti manusia yang di masa tuanya sangat membutuhkan pertolongan dan perawatan dan membutuhkan orang yang akan melanjutkan dan memelihar . . .

36

Pada ayat ini Allah menerangkan lagi ucapan Isa di waktu dia masih bayi dalam buaian di samping ucapan-ucapannya pada ayat 30-33 Surah ini yaitu, "Bahwa sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka hendaklah kamu menyembah-Nya." Isa menegaskan kepada kaumnya bahwa dia hanya hamba Allah sepert . . .

37

Kemudian pada ayat ini Allah menerangkan bahwa kaum Nabi Isa tidak mengindahkan petunjuk-petunjuk yang diberikan kepada mereka. Mereka telah jatuh ke dalam lembah kesesatan dan perselisihan yang hebat. Mereka terpecah-pecah menjadi beberapa golongan; Golongan "Yakubiyah" yaitu golongan yang mengikut . . .

38

Pada hari kiamat nanti orang-orang kafir itu karena memikirkan nasib mereka yang malang telinganya menjadi sangat peka dan peng-lihatannya sangat tajam apa saja yang terjadi segera menjadi perhatian mereka. Maka Allah lalu berfirman, "Alangkah pekanya telinga mereka dan alangkah tajamnya penglihatan . . .

39

Pada ayat ini Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw agar dia memberi peringatan kepada manusia khususnya kaum musyrik Mekah tentang hari Kiamat mereka mati dalam keadaan kafir, orang-orang kafir akan menyesali diri mereka karena tidak mau beriman dan selalu berusaha menegakkan yang batil sema . . .

40

Pada ayat ini Allah menghibur Nabi Muhammad, meminta Nabi untuk tidak bersedih hati karena kaum musyrik tidak mau beriman dan selalu mendustakannya. Karena mereka kelak akan kembali kepada Allah dan akan dibalas kekafiran mereka dengan balasan yang setimpal karena Kamilah Yang Mahakuasa. Kamilah yan . . .

41

Pada ayat-ayat ini Allah memerintahkan kepada Rasulullah agar ia menerangkan kepada kaum musyrik Mekah kisah Nabi Ibrahim yang mereka anggap sebagai bapak bangsa Arab. Mereka sendiri menganggap diri mereka anak cucunya dan mendakwahkan bahwa mereka adalah pengikutpengikut agamanya. Padahal Nabi Ibra . . .

42

Pada ayat-ayat ini Allah memerintahkan kepada Rasulullah agar ia menerangkan kepada kaum musyrik Mekah kisah Nabi Ibrahim yang mereka anggap sebagai bapak bangsa Arab. Mereka sendiri menganggap diri mereka anak cucunya dan mendakwahkan bahwa mereka adalah pengikutpengikut agamanya. Padahal Nabi Ibra . . .

43

Selanjutnya Nabi Ibrahim a.s. mengatakan kepada bapaknya bahwa dia telah diberi ilmu oleh Allah yang belum diketahui oleh bapaknya. Dengan ilmu itu Ibrahim dapat memimpin manusia kepada jalan yang lurus dan membebaskannya dari perbuatan yang merendahkan derajatnya seraya membawanya kepada kebahagiaa . . .

44

Wahai bapakku, janganlah engkau mengikuti ajaran setan yang membawamu kepada menyembah berhala, karena setan itu selalu memperdayakan manusia agar ia tersesat dari jalan yang benar. Sesungguhnya setan itu adalah makhluk yang durhaka kepada Tuhannya makhluk yang sangat sombong dan takabur, karena itu . . .

45

Wahai bapakku, janganlah engkau mengikuti ajaran setan yang membawamu kepada menyembah berhala, karena setan itu selalu memperdayakan manusia agar ia tersesat dari jalan yang benar. Sesungguhnya setan itu adalah makhluk yang durhaka kepada Tuhannya makhluk yang sangat sombong dan takabur, karena itu . . .

46

Bapak Nabi Ibrahim menolak ajakan anaknya yang diucapkan dengan nada lemah lembut itu dengan kata-kata yang keras dan tajam yang menampakkan keingkaran dan kemarahan yang amat sangat. Bapaknya berkata, "Apakah engkau membenci berhala-berhala yang aku sembah, yang aku muliakan dan yang aku agungkan h . . .

47

Tak ada jawaban dari Ibrahim terhadap bentakan-bentakan bapaknya yang kasar itu kecuali mengucapkan, "selamat sejahtera atasmu." Aku berdoa agar bapak selalu berada dalam sehat dan afiat. Aku tidak akan membalas kata-kata yang kasar itu dengan kasar pula karena engkau adalah bapakku yang kucintai. A . . .

48

Selanjutnya Ibrahim berkata kepada bapaknya, "Aku akan pergi meninggalkanmu, meninggalkan kaummu, meninggalkan berhala-berhala yang kamu sembah. Aku akan pergi dari sini agar aku bebas beribadat kepada Tuhanku yang akan menolongku dan melepaskan aku dari bahaya yang menimpaku, karena semua petunjuk . . .

49

Setelah Nabi Ibrahim a.s. meninggalkan negerinya Ur Kildan (Irak) dan menetap di negeri Syam, dikaruniai Tuhan kehidupan yang sejahtera dan bahagia. Allah mengaruniakan kepadanya anak-anak dan cucu-cucu yang sebahagian dari mereka diangkat Allah menjadi nabi di kalangan Bani Israil. Allah mengarunia . . .

50

Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa hampir semua anak-anak Nabi Ibrahim dan cucu-cucunya diangkat-Nya menjadi nabi dan dilimpahkan kepada mereka rahmat dan karunia-Nya serta memberkahi hidup mereka dengan kesenangan dan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat nanti. Mereka semuanya meninggalka . . .

51

Pada ayat ini Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw agar menerangkan kepada kaum musyrik kisah mengenai Nabi Musa a.s. dan keutamaan sifat-sifatnya agar Nabi sendiri beserta kaumnya dapat mengetahui bagaimana Allah menghargai dan memuliakannya. Keistimewaan-keistimewaan Nabi Musa a.s. itu di . . .

52

Dalam ayat ini dijelaskan bagaimana Allah memanggil Musa a.s. dan berbicara langsung dengannya di sebelah kanan bukit Tur, yaitu sebuah bukit yang terletak di semenanjung Sinai. Ketika itu Musa sedang menuju ke Mesir dari Madyan untuk menyampaikan dakwahnya kepada Firaun. Di bukit Tursina itulah Mus . . .

53

Di antara rahmat Allah kepada Musa ialah Allah telah mengabulkan permintaannya agar Harun saudara seibu diangkat pula menjadi nabi untuk membantunya dalam menyampaikan risalah Tuhannya sebagai tersebut dalam ayat: Dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku, (yaitu) Harun, saudaraku, te . . .

54

Pada ayat ini Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw supaya menceritakan tentang Ismail nenek moyang bangsa Arab yang diangkat Allah menjadi nabi dan rasul agar dapat menjadi contoh teladan bagi mereka pada sifat-sifatnya, kesetiaan dan kejujurannya ketabahan dan kesabarannya dalam menjalankan . . .

55

Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa Ismail selalu menyuruh keluarganya tetap mengerjakan salat dan menunaikan zakat, karena salat dan zakat itu telah disyariatkan semenjak Nabi Ibrahim. Risalah yang disampaikan oleh Nabi Ismail adalah risalah yang dibawa oleh bapaknya Ibrahim. Meskipun yang ditera . . .

56

Pada kedua ayat ini Nabi Muhammad diperintahkan supaya menerangkan pula sekelumit berita tentang Nabi Idris. Menurut sementara riwayat mengatakan bahwa Nabi Idris adalah nenek Nabi Nuh a.s. Menurut riwayat yang termasyhur ia adalah nenek bapak Nabi Nuh. Ia adalah orang yang pertama menyelidiki ilmu . . .

57

Pada kedua ayat ini Nabi Muhammad diperintahkan supaya menerangkan pula sekelumit berita tentang Nabi Idris. Menurut sementara riwayat mengatakan bahwa Nabi Idris adalah nenek Nabi Nuh a.s. Menurut riwayat yang termasyhur ia adalah nenek bapak Nabi Nuh. Ia adalah orang yang pertama menyelidiki ilmu . . .

58

Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa para nabi dan rasul yang telah disebutkan namanya pada ayat-ayat yang lalu mereka itulah orang-orang yang telah diberi karunia dan nikmat oleh Allah dengan meninggikan derajat mereka dan mengharumkan nama mereka di kalangan umat manusia. Pada umumnya semua nabi . . .

59

Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa banyak di antara orang-orang datang kemudian sesudah meninggalnya para nabi dan rasul yang disebutkan pada ayat-ayat yang lalu, menyimpang dari jalan yang lurus, meninggalkan ajaran yang dibawa para rasul sebelumnya sehingga mereka tidak lagi mengerjakan salat d . . .

60

Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa orang tersebut pada ayat 59 bila mereka bertobat dan kembali mengerjakan amal yang saleh maka Allah akan mengampuni dosa mereka dan akan dimasukkan ke dalam surga dan mereka tidak akan dirugikan sedikitpun. Demikianlah ketetapan Allah Yang Mahaadil, Maha Pemurah . . .

61

Ayat ini menerangkan bahwa surga yang dijanjikan Allah akan menjadi tempat kediaman bagi orang yang bertobat dan bertakwa itu, ialah surga 'Adn. Meskipun surga yang dijanjikan tidak dapat dilihat oleh manusia di dunia ini, karena masih bersifat gaib dan kapan manusia itu pasti masuk ke dalamnya tida . . .

62

Allah menerangkan pula bahwa di dalam surga tidak akan terjadi pertengkaran, tidak akan terdengar kata-kata yang tidak berguna seperti yang terjadi di dunia di mana manusia untuk kepentingan dirinya sendiri atau untuk kepentingan keluarga dan kelompoknya selalu berselisih, bertengkar, dakwa- mendakw . . .

63

Demikianlah suasana di dalam surga aman dan tenteram, suasana bahagia dan sejahtera. Penghuninya merasa lega dan puas dengan nikmat dan karunia yang dilimpahkan Tuhan kepada mereka, dan Allah pun rida terhadap mereka karena mereka di dunia selalu patuh dan taat kepada-Nya, sabar dalam menghadapi cob . . .

64

Pada ayat ini Jibril menegaskan kepada Nabi Muhammad bahwa para malaikat tidak akan dapat turun membawa wahyu kepada rasul-rasul kecuali bila mereka telah mendapat perintah dari Allah sesuai dengan kehendak dan kebijaksanaan-Nya, sesuai dengan kepentingan hamba-Nya, baik mengenai urusan duniawi maup . . .

65

Bagaimana mungkin Tuhan akan bersifat lalai dan lupa padahal Dialah yang memiliki dan mengurus serta mengendalikan semua yang ada di langit dan di bumi dan semua yang ada di antara keduanya. Allah Yang Mahakuasa dan Mahabijaksana sekali-kali tidak akan lalai atau lupa mengurus dan mengatur semua mak . . .

66

Al-Wahidi meriwayatkan bahwa ayat ini diturunkan dalam kasus Ubay bin Khalaf. Dia mengambil sepotong tulang yang telah hampir remuk dan dihancurkannya dengan tangan seperti tepung, kemudian ditebarkannya ke angin kencang, maka bertebaranlah tulang itu. Kemudian dia berkata, "Ada orang mengatakan bah . . .

67

Al-Wahidi meriwayatkan bahwa ayat ini diturunkan dalam kasus Ubay bin Khalaf. Dia mengambil sepotong tulang yang telah hampir remuk dan dihancurkannya dengan tangan seperti tepung, kemudian ditebarkannya ke angin kencang, maka bertebaranlah tulang itu. Kemudian dia berkata, "Ada orang mengatakan bah . . .

68

Karena itu Allah mengancam manusia semacam itu dengan bersumpah bahwa Dia akan mengumpulkan mereka di padang mahsyar bersama-sama dengan setan yang mereka anggap sebagai pemimpin mereka. Mereka akan melihat dan mengalami bagaimana dahsyat dan hebatnya suasana ketika itu, sehingga tidak ada yang dipi . . .

69

Karena itu Allah mengancam manusia semacam itu dengan bersumpah bahwa Dia akan mengumpulkan mereka di padang mahsyar bersama-sama dengan setan yang mereka anggap sebagai pemimpin mereka. Mereka akan melihat dan mengalami bagaimana dahsyat dan hebatnya suasana ketika itu, sehingga tidak ada yang dipi . . .

70

Orang-orang kafir itu dikumpulkan secara berkelompok-kelompok sesuai dengan tingkat kedurhakaan mereka, lalu Allah menyisihkan yang paling ingkar, paling sombong dan durhaka dan paling banyak menyesatkan manusia di muka bumi dari masing-masing kelompok itu untuk dilemparkan lebih dahulu ke dalam ner . . .

71

Kemudian Allah mengarahkan firman-Nya kepada manusia seluruhnya dan menerangkan bahwa semua orang akan dibawa ke tempat di mana neraka berada. Mereka didekatkan ke neraka itu dan berdiri di sekelilingnya. Hal ini sudah menjadi ketetapan-Nya yang tidak dapat diubah lagi dan harus terlaksana. Dalam . . .

72

Ayat ini menegaskan bahwa Allah dikala itu melepaskan orang-orang yang bertakwa dari siksaan neraka dan membiarkan orang-orang kafir jatuh ke dalamnya dalam keadaan berlutut. Allah menerangkan bahwa yang dilepaskan dari siksaan neraka itu ialah orang-orang yang bertakwa bukan orang-orang yang berima . . .

73

Pada ayat ini Allah menerangkan sikap orang-orang kafir itu bila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Al-Qur'an yang nyata kebenarannya dan tidak dapat disangkal lagi, ucapan yang keluar dari mulut mereka untuk menentang kebenaran ayat-ayat itu adalah cemoohan dan olok-olok. Mereka mengatakan kepada or . . .

74

Allah menolak cemoohan orang-orang kafir itu dengan menjelaskan bahwa Dia di masa yang lalu telah banyak membinasakan beberapa kaum karena kedurhakaan mereka, seperti kaum 'Ad dan samud padahal mereka itu lebih kaya dan lebih mewah dari kaum kafir Mekah dan negeri mereka pun adalah negeri yang subur . . .

75

Pada ayat ini Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad supaya menjawab cemoohan dan olok-olok kaum musyrik yang membanggakan kekayaannya itu dengan mengatakan bahwa orang-orang yang sesat dari kaumnya tidak akan dibinasakan oleh Allah saat ini, karena rahmat dan kasih sayangnya dan karena di kalanga . . .

76

Sebagai hiburan bagi kaum Muslimin yang dihina dan dicemoohkan itu, karena memang mereka tidak berdaya menjawab tantangan kaum musyrik yang menyombongkan kekayaannya. Allah menjanjikan akan memberi mereka tambahan petunjuk di samping petunjuk-petunjuk yang telah mereka terima. Dengan petunjuk-petunj . . .

77

Pada ayat ini Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw supaya memperhatikan bagaimana sombong dan angkuhnya orang kafir itu yang berani mengatakan bahwa di akhirat nanti mereka akan dianugerahi harta dan anak yang banyak. Meskipun ucapan itu seakan-akan menunjukkan bahwa mereka mempercayai hari . . .

78

Oleh sebab itu maka pada ayat ini Allah mengecamnya dengan mengatakan, "Apakah dia mengetahui hal-hal yang gaib ataukah dia telah berjanji dengan Allah bahwa Dia akan memberinya rezeki dan anak yang banyak?" Kedua kemungkinan itu amat jauh sekali, karena tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui y . . .

79

Pada ayat ini Allah mengancam mereka dengan ancaman yang keras karena kelancangannya menisbahkan sesuatu terhadap Allah tanpa ilmu dan tanpa dasar yang dapat dipertanggungjawabkan secara rasional. Allah akan mengambil semua harta mereka sebagai balasan yang setimpal dengan keingkaran dan kedurhakaan . . .

80

Pada ayat ini Allah mengancam mereka dengan ancaman yang keras karena kelancangannya menisbahkan sesuatu terhadap Allah tanpa ilmu dan tanpa dasar yang dapat dipertanggungjawabkan secara rasional. Allah akan mengambil semua harta mereka sebagai balasan yang setimpal dengan keingkaran dan kedurhakaan . . .

81

Pada ayat ini Allah menjelaskan kepada Nabi Muhammad saw bahwa maksud dan tujuan dari orang-orang musyrik menyembah berhala dan sembahan-sembahan lainnya, ialah agar berhala-berhala dan sembahansembahan itu dapat menolong mereka, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Mereka mempersembahkan berbagai . . .

82

Ayat ini menolak paham yang salah itu terutama mengenai kemampuan berhala itu memberi pertolongan di akhirat. Berhala-berhala dan sembahan-sembahan itu sekali-kali tidak akan dapat menolong mereka bahkan mereka akan mengingkari di hadapan Allah bahwa mereka disembah oleh orang-orang musyrik itu seba . . .

83

Pada ayat ini Allah memperingatkan Nabi Muhammad bahwa Dia telah melepaskan setan dan memberi kesempatan kepadanya untuk menipu, membujuk serta memperdayakan manusia yang terkena bujuk rayu setan itu termasuk orang-orang kafir Mekah sehingga Mereka akan tetap dalam kesesatan dan tidak akan kembali k . . .

84

Pada ayat ini Allah melarang Nabi Muhammad merasa sedih dan marah kepada orang kafir dan meminta supaya azab kepada mereka disegerakan karena saat untuk menimpakan azab itu sudah dekat, hanya tinggal menghitung-hitung harinya saja. Di dunia mereka akan menerima balasan dengan kekalahan mereka dalam . . .

85

Pada hari itu Allah mengumpulkan orang-orang yang bertakwa untuk menghadap kehadirat-Nya sebagai rombongan yang dimuliakan karena iman dan amal mereka di dunia. Mereka dibawa dengan kendaraan yang bagus dan indah sebagai tamu yang dihormati. Ali bin Abi thalib mengatakan bahwa rombongan itu bukanlah . . .

86

Sebaliknya orang durhaka yang tetap ingkar dan kafir digiring ke neraka. Dalam perjalanan ke neraka itu mereka menderita berbagai macam penderitaan yang tidak terperikan seperti haus dan lapar karena panasnya udara padang mahsyar. Mereka digiring seperti hewan-hewan yang hina dina yang tidak berdaya . . .

87

Orang kafir tidak akan memperoleh syafaat dari siapa pun untuk menolong mereka atau meringankan penderitaan yang mereka alami. Karena yang berhak menerima syafaat pada hari itu hanyalah orang-orang yang telah dijanjikan Allah akan mendapat syafaat yaitu orang-orang mukmin yang di masa hidupnya di du . . .

88

Pada ayat ini Allah menegaskan bahwa orang-orang yang mengatakan bahwa Allah mempunyai anak baik mereka itu dari kaum musyrik Mekah, orang Yahudi, orang Nasrani maupun penganut agama lain, adalah orang-orang yang sesat karena telah mengucapkan ucapan yang sangat tidak menyenangkan dan telah mengada- . . .

89

Pada ayat ini Allah menegaskan bahwa orang-orang yang mengatakan bahwa Allah mempunyai anak baik mereka itu dari kaum musyrik Mekah, orang Yahudi, orang Nasrani maupun penganut agama lain, adalah orang-orang yang sesat karena telah mengucapkan ucapan yang sangat tidak menyenangkan dan telah mengada- . . .

90

Bila bumi, langit dan gunung-gunung dapat mendengar dan memahami ucapan orang-orang kafir itu, meskipun ia tidak diberi akal dan pikiran oleh Allah, maka langit, bumi dan gunung-gunung yang besar itu akan terguncang dengan dahsyatnya karena terkejut dan mungkin akan menjadi hancur lebur, karena tida . . .

91

Bila bumi, langit dan gunung-gunung dapat mendengar dan memahami ucapan orang-orang kafir itu, meskipun ia tidak diberi akal dan pikiran oleh Allah, maka langit, bumi dan gunung-gunung yang besar itu akan terguncang dengan dahsyatnya karena terkejut dan mungkin akan menjadi hancur lebur, karena tida . . .

92

Allah dalam ayat ini membantah dengan firman-Nya, "Tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah memungut anak." Demikianlah jawaban Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang terhadap ucapan hamba-Nya yang sangat dimurkai-Nya itu. Dia tidak membentak dan menghukum mereka secara langsung, tetapi menjawabnya . . .

93

Pada ayat ini Allah menegaskan pula bahwa semua yang ada di langit dan di bumi baik malaikat, jin, maupun manusia, semuanya akan datang menghadap kehadirat Allah (Tuhannya) pada hari kiamat sebagai hamba, patuh dan tunduk kepada semua putusan dan hukuman yang diputuskan-Nya bagi masing-masing makhlu . . .

94

Kemudian Allah menjelaskan bahwa semua amal dan takwa mereka itu telah tercatat dalam kitab yang amat teliti dan terperinci tidak seorang pun terluput dalam catatan itu, semua amal perbuatan mereka baik yang kecil maupun yang besar. Semua ucapan mereka yang nyata dan tersembunyi telah ditulis dan di . . .

95

Pada hari Kiamat orang kafir datang menghadap kehadirat Allah untuk menerima perhitungan dan putusan mengenai perbuatan mereka masing-masing seorang diri tidak ditemani oleh orang yang paling dekat sekalipun seperti anak atau istrinya. Demikianlah ketentuan yang telah ditetapkan Allah bagi setiap . . .

96

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah akan menanamkan rasa kasih sayang dalam hati sesama hamba-hamba-Nya yang mukmin, bertakwa dan tetap mengerjakan amal saleh. Ini berarti bahwa setiap orang yang benar-benar beriman dan selalu mengerjakan perbuatan yang baik pasti akan mendapat tempat yang baik dalam h . . .

97

Allah menerangkan bahwa Al-Qur'an diturunkan dalam bahasa Arab, bahasa yang dipakai oleh Nabi Muhammad dan kaumnya gunanya adalah agar mudah bagi Nabi untuk menyampaikan isi dan maksudnya dan mudah pula dipahami oleh kaumnya, karena kepada merekalah pertama kali seruan Islam disampaikan kemudian bar . . .

98

Allah menerangkan bahwa Al-Qur'an diturunkan dalam bahasa Arab, bahasa yang dipakai oleh Nabi Muhammad dan kaumnya gunanya adalah agar mudah bagi Nabi untuk menyampaikan isi dan maksudnya dan mudah pula dipahami oleh kaumnya, karena kepada merekalah pertama kali seruan Islam disampaikan kemudian bar . . .